home

Jelang Puasa Stok Lancar, Harga Sembako Naik
















31 Juli 2010.

TEMPO Interaktif, Tangerang-Menjelang awal bulan puasa harga beberapa bahan pokok mulai mengalami peningkatan. Meski menurut beberapa pedagang tidak ada kekurangan pasokan.

Harga ayam potong broiler di pasar Curug, Tangerang berkisar antara Rp 32 ribu sampai Rp 37 ribu per ekor. Pedagang ayam Dian Ardiansyah, 35 tahun, mengatakan kenaikan harga ayam potong sudah dimulai sejak dua bulan lalu.

"Seminggu lalu masih Rp 35 ribu untuk ayam ukuran besar. Sebulan lalu Rp 30 ribu," katanya. Ia memperkirakan kenaikan harga akan terus terjadi sampai masuk bulan puasa. Namun biasanya pertengahan bulan puasa harga akan kembali turun dan kembali naik menjelang lebaran.

Daging sapi mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi seperti diungkapkan pedagang daging, Abdul. "Daging satu kilo Rp 60 ribu sudah dua minggu, tadinya Rp 58 ribu," katanya.

Menurut Abdul, lonjakan harga daging akan terjadi ketika memasuki bulan puasa dan menjelang lebaran. Ia memperkirakan harga daging bisa mencapai Rp 65 ribu dan menjelang Lebaran akan mencapai Rp 80 ribu.

Sedangkan pasokan daging masih lancar, demikian juga penjualan masih belum mengalami lonjakan. "Penjualan stabil," kata Abdul.

Beras juga terus mengalami kenaikan harga meskipun tidak ada pengurangan pasokan. Pedagang beras di pasar Curug, Himawan mengatakan pasokan beras ke tokonya lancar dan tidak pernah ada kekosongan untuk beras jenis apapun.

Namun harga beras terus naik perlahan dan kecenderungan harga terus naik akan terjadi sampai memasuki bulan puasa. Saat ini harga beras paling murah Rp 4.700 per kilogram dengan kualitas rendah. "Dulu paling murah Rp 3.800 tapi kualitasnya jauh lebih bagus," ujarnya.

Beras dengan harga paling mahal yang ia jual saat ini jenis IR42 dengan harga Rp 7.800 per kilogram. Padahal sebulan lalu harga beras jenis serupa sekitar Rp 6.000an. "Terus naik dari bulan lalu, ini belum stop," katanya.

Memang,kata Himawan, harga beras memang mengalami kenaikan menjelang puasa pada tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja kenaikannya tidak drastis. Tetapi tahun ini berbeda, harga beras naik cukup tinggi."Alasannya hujan dan hama. Tapi kenyataannya beras banyak. Kita nggak pernah kekurangan. Stok tidak berkurang," katanya.

Harga sayur mayur rata-rata juga mengalami kenaikan Rp 1.000 sejak sepekan terakhir. Sementara cabai merah besar stabil di Rp 40 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp 20 ribu per kilogram dan cabai rawit merah Rp 50 ribu per kilogram.

Harga bawang merah masih tinggi, yakni Rp 14 ribu per kilogram. Padahal pekan lalu seharga Rp 10 ribu per kilogram. Yang juga mengalami kenaikan drastis adalah bawang putih, harganya kini mencapai Rp 28 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 22 ribu per kilogram.

Produk lain seperti telur ayam juga mengalami kenaikan secara bertahap mulai dari Rp 12.000 per kilogram dua minggu lalu sampa hari ini menjadi Rp 16.000 per kilogram. Menurut pedagang telur Mesa tahun lalu telur kurang laku terjual akibat banyak orang lebih memilih berbelanja telur ke supermarket.

Sedangkan minyak goreng curah dijual Rp 8.200 per kilogram dan gula Rp 10.000 per kilogram.

8 Produk Petani Lokal yang Berkeadilan
















Kamis, 29/7/2010

KOMPAS.com - Melestarikan alam dan lingkungan kawasan konservasi perlu sejalan dengan perubahan perilaku masyarakat lokal. WWF Indonesia mengajak masyarakat di kawasan konservasi mengubah perilaku agar lebih ramah lingkungan. Fokusnya adalah pada pengembangan serta pelestarian potensi alam dan peningkatan ekonomi melalui program Green and Fair Products.

Ya, setelah lima tahun menjalankan program perberdayaan petani lokal ini, WWF Indonesia mengajak masyarakat luas memilih produk ramah lingkungan melalui delapan produk hasil alam. Delapan produk ini sebenarnya sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di kawasan konservasi. Hanya saja, cara produksinya belum memenuhi prinsip pelestarian alam. Distribusi produk lokal juga belum berkeadilan, dilihat dari manfaat yang diterima petani lokal.

"Masyarakat setempat dekat dengan hutan dan sumber daya alam, serta mendapatkan manfaat dari alamnya, lalu diteruskan ke masyarakat kota. Meneruskan hasil alam ke kota perlu dilakukan dengan keadilan. Kepentingan WWF di sini berusaha memperpendek rangkaian perdagangan. Agar distribusi komoditas dari sumber daya alam diupayakan lebih fair dan memberikan benefit bagi masyarakat setempat," papar Efransjah, CEO WWF Indonesia, saat peluncuran kampanye Green and Fair Products, di Balai Sarwono, Kemang Jakarta, Kamis (29/7/2010).

Inisiatif Green and Fair Products merupakan upaya menuju sinergi dimensi ekologi dan sosial, untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi, imbuhnya.

Delapan produk hasil petani dan pengrajin lokal ini sudah cukup dikenal di wilayah masing-masing. WWF Indonesia, sebagai fasilitator, mengenalkannya ke masyarakat kota sebagai bagian kampanye dan edukasi publik tentang pilihan konsumsi yang lebih hijau (bahan alami dan diproduksi secara organik oleh masyarakat setempat). Selain itu juga bersifat adil (dijual dengan nilai pasar yang memberikan manfaat lebih bagi petani lokal, dengan membelinya langsung dari petani atau distributor pertama).

Kampanye edukasi publik Green and Fair Products WWF Indonesia, menghadirkan delapan produk alam hasil petani dan pengrajin lokal dari kawasan konservasi, yakni:
* Kopi robusta "Kuyungarang" dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung
* Madu hutan "Tesso Nilo" dari Taman Nasional Tesso Nilo, Riau
* Minyak kayu putih "Walabi" dari Taman Nasional Wasur, Merauke
* Beras Adan "Tana Nam" dari dataran tinggi Borneo
* Madu hutan "Gunung Mutis", Nusa Tenggara Timur
* Kerajinan patung badak dari Taman Nasional Ujung Kulon
* Teh Aloe Vera dari Taman Nasional Sebangau
* Kerajinan "Manik Banuaka" dari Taman Nasional Betung Kerihun, Kalimantan Barat

Meski varian produk memiliki karakter yang berbeda, namun delapan produk ini memiliki kesamaan yakni dikelola dengan prinsip berkelanjutan. Artinya, produksi petani atau pengrajin lokal juga mempraktekkan pelestarian alam. Pengolahan produk juga secara organik dengan aspek sanitasi dan tanpa menggunakan bahan kimia.

Jika Anda ingin menjadi bagian dari gerakan pelestarian alam dan lingkungan kawasan konservasi, membeli delapan produk ini bisa menjadi pilihan cara kontribusinya. Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk ambil bagian, yaitu dengan mengubah perilaku yang lebih ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari agar kearifan lokal tetap lestari.

Sayangnya, produk ini belum bisa ditemukan di supermarket terdekat di kawasan kota. Membeli langsung dari petani menjadi cara yang paling bisa dilakukan saat ini, atau melalui WWF Indonesia dalam berbagai kegiatan kampanye Green and Fair Products yang berjalan sepanjang tahun 2010.

Info Kampanye Green and Fair Products:
www.wwf.or.id

Nelayan Cilincing Pesta Laut Nadran XI


















Lestarikan Budaya Pesisir

30 Juli 2010.

JAKARTA, KOMPAS.com
— Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menyelenggarakan Nadran XI untuk Pesta Laut 2010 di Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (31/7/2010).

Pesta laut yang diselenggarakan tersebut sebagai wujud rasa syukur dan sekaligus pelestarian budaya tradisonal masyarakat nelayan.

Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, Jumat (30/7/2010), mengatakan, acara nadran merupakan pelestarian budaya.

"Nadran adalah tradisi yang lahir dari masyarakat pesisir dalam memperkaya konsepsi dan tujuan pembangunan berbasis kelautan," katanya.

Selain pelestarian budaya, menurut wali kota, nadran merupakan ungkapan syukur kepada sang pencipta.

"Acara Nadran nantinya akan menjadi even budaya yang sekaligus mempromosikan hasil laut," ujarnya.

Bambang menjelaskan, lokasi nadran yang berdekatan dengan Tempat Pelelangan Ikan Cilincing dapat menciptakan obyjek wisata di wilayah pesisir Jakarta Utara.

"Nadran yang sudah dilakukan masyarakat Jakarta Utara ada juga yang menjadi obyek wisata di utaranya Jakarta, yakni Destinasi Wisata Pesisir," katanya.

Bambang mengharapkan nadran kali ini dapat mengenalkan 12 jalur wisata pesisir untuk wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara.

Acara pesta laut yang diadakan setahun sekali tersebut akan dimeriahkan dengan pergelaran wayang kulit, pemotongan kerbau, pakaian adat 33 provinsi dan pawai kapal-kapalan oleh 14 kelompok nelayan.

"Nelayan akan berebut air jamas, yakni darah kerbau sebagai air berkah dan gunungan yang dilarungkan," ujar Bambang.

Acara yang direncanakan akan dihadiri 15.000 orang dalam Nadran XI 2010 itu, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir, dalam hal ini nelayan Cilincing.

Acara yang akan dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto tersebut akan diisi kesenian khas pesisir.

Inilah Dampak Ekonomi Ledakan Penduduk RI


















28 Juli 2010.

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia menghadapi konsekuensi sosial ekonomi yang besar akibat ledakan jumlah penduduk yang saat ini mencapai 238 juta orang. Salah satu dampaknya adalah ledakan penduduk usia kerja, padahal lapangan kerja menyempit.

Hal tersebut disampaikan oleh Prof Sri Moertiningsih Adioetomo, guru besar Ekonomi Kependudukan dalam seminar masalah kependudukan di Jakarta, Rabu (28/7/2010). "Populasi jumlah usia kerja meningkat karena usia harapan hidup masyarakat naik," katanya.

Ledakan penduduk usia produktif (15-65) ini jika tidak dibenahi dari sekarang, baik kualitas maupun kesempatan kerjanya, nantinya hanya akan menjadi beban tersendiri. "Buat apa kalau kebanyakan cuma lulusan SD," katanya.

Karena daya saing dan kualitas SDM yang rendah, 22 juta dari 44 juta penduduk usia muda masuk pasar kerja tanpa keterampilan. "Mereka juga rawan dieksploitasi dan tidak bisa mengutarakan keinginannya karena kemampuan komunikasi dan logikanya rendah," urainya.

Ia menambahkan, dulu satu persen pertumbuhan ekonomi menyerap 400.000 pekerja. Namun, kini satu persen hanya 120.000. "Berapa persen pertumbuhan ekonomi untuk menyerap 10 juta penganggur saat ini?" katanya.

Akibatnya adalah sulit memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Ancaman lain dari kemiskinan adalah traffcking. "Mereka juga rentan dipengaruhi, termasuk menjadi sasaran empuk untuk direkrut jadi teroris," katanya.

Oleh sebab itulah segala sumber daya perlu dicurahkan untuk meningkatkan mutu modal manusia, mulai dari gizi, kesehatan, kemampuan komunikasi, serta penguasaan matematika dan teknologi.

Pindahkan Ibu Kota

OPINI














28 Juli 2010

A Sonny Keraf *

KOMPAS.com - Kemacetan Jakarta dan sekitarnya, yang menjadi sorotan utama Kompas dalam beberapa hari terakhir, kiranya tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomis (Kompas, 26/0710). Kerugian yang dialami juga menyangkut kerugian sosial dan psikis.

Secara psikis, Jakarta sangat tidak sehat, bukan saja karena terjadi polusi yang parah, melainkan juga karena kemacetan di jalan raya menimbulkan berbagai tekanan psikologis atau stres.

Demikian pula, secara sosial, kemacetan di jalan membuat relasi sosial menjadi penuh konflik, tidak saja di antara para pengendara di jalan, tetapi juga berdampak sampai ke kantor dan rumah tangga. Hubungan sosial penuh ketegangan akibat beban psikis yang dialami di jalan.

Oleh karena itu, sesungguhnya Jakarta bukan hanya sebuah kota yang sangat tidak ramah lingkungan, melainkan juga sangat tidak ramah secara sosial dan psikis. Dengan kondisi seperti itu, kiranya pembenahan transportasi umum, termasuk perluasan, penambahan, dan keterpaduan atau sinergi transportasi umum tidak akan banyak membawa hasil memadai. Itu hanya solusi jangka pendek sementara.

Yang dibutuhkan untuk jangka panjang adalah terobosan lebih radikal dan revolusioner. Kami mengusulkan tiga solusi. Sembari membenahi transportasi umum dan solusi lain yang bersifat tambal sulam, kendati sangat perlu, ketiga solusi harus segera diputuskan pemerintah pusat.

Pindahkan ibu kota

Usul pertama, pindahkan ibu kota. Ini usul dan langkah paling radikal. Banyak negara melakukan itu dan berhasil mengatasi kemacetan di ibu kota negaranya. Bung Karno, presiden pertama, telah berpikiran visioner menyiapkan Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sebagai calon ibu kota RI sejak 1960-an.

Melanjutkan visi Bung Karno, sebaiknya ibu kota baru berada di luar Jawa, khususnya di Indonesia bagian timur. Ada banyak keuntungan positif untuk itu.

Pertama, pemindahan ibu kota jangan dilihat sebagai beban ekonomi karena besarnya dana yang dialokasikan. Ini harus dilihat sebagai peluang ekonomi yang sangat menggiurkan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang yang akan mengerjakan persiapan, pembangunan, dan relokasi ibu kota tersebut. Akan dibutuhkan waktu 5-10 tahun untuk realisasi, dan itu peluang ekonomi yang sangat baik.

Kedua, dari segi politik, pemindahan ibu kota ke luar Jawa dan Indonesia bagian timur (IBT) akan serta-merta menggeser episentrum pembangunan nasional dari Jawa dan Indonesia bagian barat (IBB). Ini akan menjadi sebuah langkah dan peluang pemerataan pembangunan ke IBT untuk memberi kesempatan lebih besar bagi berkembangnya wilayah luar Jawa, khususnya IBT.

Ketiga, selain untuk mengatasi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya, ini sekaligus menjadi peluang untuk membangun sebuah ibu kota baru dengan tata ruang, jaringan, dan pola transportasi yang jauh lebih ramah lingkungan, ramah secara sosial dan psikis, atau jauh lebih manusiawi.

Kita bangun ibu kota baru dengan sistem transportasi multimoda yang ramah lingkungan, nyaman, aman, dan mudah dijangkau. Kita bangun sebuah ibu kota baru dengan hutan kota yang asri, tempat-tempat rekreasi umum yang ramah secara sosial, dengan berbagai fungsi sosial yang futuristik untuk kehidupan modern tetapi dengan warna etnik yang khas.

Pilihan di Kalimantan lebih diutamakan mengingat Kalimantan bebas dari pusat gempa.

Penyebaran kementerian

Usul kedua yang jauh lebih moderat, semua kementerian disebar ke berbagai wilayah RI sesuai dengan kondisi berbagai provinsi kita. Ambil saja sebagai contoh, Kementerian Kehutanan di Kalimantan atau Papua. Kementerian Kelautan dan Perikanan di Ambon. Kementerian Perindustrian di Surabaya. Kementerian Pendidikan di Yogyakarta.

Kemudian Kementerian Pariwisata di Bali. Kementerian Perdagangan di Jakarta atau Batam. Kementerian ESDM di Kalimantan atau Sumatera. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal di IBT agar benar-benar fokus pekerjaannya lebih diarahkan untuk pembangunan daerah tertinggal di IBT. Dan seterusnya.

Cara ini akan menarik berbagai pihak untuk mendesentralisasikan usaha atau minimal kantor pusatnya mengikuti kantor kementerian tadi untuk memudahkan kegiatan usahanya. Maka, tak lagi semua perusahaan berkantor pusat di Jakarta.

Dari segi tata kelola pemerintahan, tidak ada banyak kendala karena berbagai rapat kabinet bisa dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi komunikasi modern.

Pembatasan

Kalau usulan kedua masih dianggap merepotkan karena berbagai kendala teknis menyangkut koordinasi lintas kementerian, usul ketiga yang sangat soft adalah pembatasan pembangunan di beberapa bidang. Namun, ini merupakan sebuah keharusan paling minim yang tidak boleh tidak segera dilaksanakan.

Tepatnya, usul ini berupa larangan bagi pembangunan baru untuk minimal tiga bidang. Pertama, tidak boleh ada lagi penambahan pembangunan mal atau pusat perbelanjaan baru di Jakarta. Apabila perlu, tidak boleh ada lagi penambahan mal baru di Jabodetabek. Dengan larangan ini, tidak akan ada lagi penambahan urbanisasi tenaga kerja baru ke Jakarta untuk bekerja di pusat-pusat perbelanjaan dan pertokoan tersebut.

Kedua, tidak boleh ada lagi hotel baru dibangun di Jakarta. Dengan otonomi daerah, seharusnya berbagai kegiatan pemerintahan telah dilaksanakan di daerah. Oleh karena itu, seharusnya daerahlah yang didorong membangun hotel baru sejalan dengan bergeraknya uang ke daerah.

Ketiga, sudah saatnya pembangunan universitas baru dilarang di Jakarta dan sekitarnya. Dengan jalan itu, pemerintah berketetapan untuk mengembangkan universitas baru, negeri dan swasta, yang berkualitas dan murah di daerah. Tenaga-tenaga dosen muda di daerah diberi kesempatan memperoleh pendidikan lanjutan di luar negeri untuk kembali mengajar di daerah.

Sementara dosen-dosen berkualitas di Jawa diberi kesempatan mengajar di daerah dan tidak perlu berpusat di Jakarta atau Jawa. Dengan jalan ini, putra-putra daerah, para calon mahasiswa, bisa mendapat peluang memperoleh pendidikan tinggi di daerahnya sekaligus mengabdi di daerahnya setelah lulus kelak.

Ketiga usulan mengandaikan persoalan kemacetan Jakarta harus diputuskan pada level pemerintah pusat, presiden dan kabinet, dengan melibatkan DPR. Ini harus menjadi sebuah keputusan politik nasional yang akan sangat menentukan nasib Jakarta dan nasib bangsa seluruhnya ke depan.

*A SONNY KERAF Pemerhati Lingkungan Hidup, Dosen Universitas Atma Jaya Jakarta*

Daftar 20 Kabupaten Super Kaya di Indonesia

Kabupaten kaya raya tersebut sebagian besar berlokasi di Kalimantan Timur.
















28 Juli 2010.

VIVAnews - Sebanyak 20 kabupaten dan kota di Indonesia mendapatkan transfer dana bagi hasil sumber daya alam dari pemerintah pusat dalam jumlah sangat besar. Bahkan, sangat jauh berbeda dibandingkan dengan puluhan kabupaten lainnya.

Beberapa kabupatan malah mendapatkan dana bagi hasil triliunan rupiah dari tahun ke tahun. Sebut saja misalnya Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur yang mendapatkan bagian dana Bagi Hasil Rp2,5 triliun pada 2009 atau Kabupaten Bengkalis di Riau yang mendapatkan jatah Rp1,5 triliun.


Ini tak sebanding dengan rata-rata kabupaten paling miskin sumber daya alam, kebanyakan di Jawa yang cuma memperoleh ratusan juta rupiah per tahun. Contohnya, seperti Kabupatan Gunung Kidul, Sleman dan Kulon Progo di propinsi Jogjakarta yang masing-masing cuma mendapatkan jatah dana bagi hasil sumber alam, Rp 144-146 jutaan per tahun.

Berdasarkan data yang VIVAnews himpun dari Hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2009 yang dirilis baru-baru ini, sedikitnya ada 20 kabupaten dan kota yang mendapatkan dana bagi hasil di atas Rp400 miliar per tahun atau 2.700 kali dibandingkan dengan jatah dari Kabupaten Gunung Kidul.

Kabupaten kaya raya tersebut sebagian besar berlokasi di Kalimantan Timur, sebagian lagi tersebar di Riau, Sumatra Selatan, Kepulauan Riau dan Papua. Kalimantan Timur menjadi pusat lokasi pertambangan batu bara, sedangkan Riau dan Kepulauan Riau menjadi tempat pertambangan minyak dan gas.

Dari Papua ada kabupaten Mimika yang mendapatkan jatah Dana Bagi Hasil Rp440 miliar pada 2009. Wilayah di pegunungan Papua ini mendapatkan dana bagi hasil tertinggi dibandingkan kabupaten lain di Papua lantaran menjadi tempat pertambangan emas dan tembaga oleh PT Freeport Indonesia.

Berikut ini adalah daftar 20 kabupaten yang mendapatkan dana bagi hasil sumber daya alam terbesar di Indonesia.

1. Kab Kutai Kartanegara (Kaltim) Rp2.566,55 miliar
2. Kab Bengkalis (Riau) Rp1.519,73 miliar
3. Kab Kutai Timur (Kaltim) Rp1.059,72 miliar
4. Kab Siak (Riau) Rp993,20 miliar
5. Kab Rokan Hilir (Riau) Rp911,07 miliar
6. Kab Musi Banyuasin (Sumsel) Rp858,45 miliar
7. Kab Kutai Barat (Kaltim) Rp670,60 miliar
8. Kab Kampar (Kaltim) Rp679,32 miliar
9. Kab Pasir (Kaltim) Rp593,64 miliar
10. Kab Berau (Kaltim) Rp553,26 miliar
11. Kab Bulungan (Kaltim) Rp482,82 miliar
12. Kota Samarinda (Kaltim) Rp480,19 miliar
13. Kab Nunukan (Kaltim) Rp478,34 miliar
14. Kab Panajam Pasir Utara (Kaltim) Rp477,03 miliar
15. Kota Bontang (Kaltim) Rp476,83 miliar
16. Kab Malinau (Kaltim) Rp462,34 miliar
17. Kota Tarakan (Kaltim) Rp454,55 miliar
18. Kota Balikpapan (Kaltim) Rp441,60 miliar
19. Kab Natuna (Kep Riau) Rp440,24 miliar
20. Kab Mimika (Papua) Rp424,33 miliar


Pemerintah memperoleh penerimaan sumber daya alam pada tahun lalu sebesar Rp138,96 triliun. Itu setara dengan 61 persen dari total Rp227,06 triliun penerimaan negara bukan pajak. Penerimaan itu berasal dari pendapatan minyak dan gas bumi, pertambangan umum, kehutanan, perikanan dan pertambangan panas bumi. Penerimaan terbesar berasal dari minyak bumi yang mencapai Rp90 triliun.

Dari total penerimaan sumber daya alam, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, pemerintah membagikan ke daerah dalam bentuk bagi hasil sumber daya alam yang menjadi bagian Pemda. Total yang dibagikan Rp36,86 triliun. Bagi hasil terbanyak berupa minyak bumi Rp14,6 triliun, gas bumi Rp11,5 triliun dan pertambangan umum Rp 7,2 triliun.

Penerimaan sumber daya alam 2009 sesungguhnya menurun jauh atau Rp85 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Itu disebabkan penurunan harga rata-rata minyak mentah Indonesia dari US$101 per barel pada 2008 menjadi US$58 per barel pada 2009.

Ekonomi RI Tumbuh 5,8 Persen
















26 Juli 2010.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah memublikasikan realisasi APBN 2010 semester I-2010.

Sepanjang Januari-Juni (semester I) 2010, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,8 persen atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 4,3 persen.

Adapun pada semester II-2010, realisasi pertumbuhan ekonomi diharapkan bisa mencapai 6,9 persen sehingga sepanjang tahun diperkirakan sebesar 6,0 persen.

Hal ini dikemukakan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam "Laporan Pemerintah mengenai APBN-P 2010 Semester I dan Prognosis Semester II 2010" pada rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di gedung MPR/DPR RI Jakarta, Senin (26/7/2010). Gubernur Bank Indonesia terpilih, Darmin Nasution, juga hadir.

Pemerintah menegaskan bahwa tingkat inflasi semester I-2010 mencapai 5,05 persen atau di atas inflasi periode yang sama tahun lalu, yakni 3,7 persen.

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 3 bulan mencapai 6,6 persen atau di bawah SBI periode sama tahun lalu, 8,5 persen.

Untuk nilai tukar, angka ini rata-rata mencapai Rp 9.193 per dollar AS atau di bawah rata-rata kurs periode yang sama tahun lalu, Rp 11.082 per dollar AS.

Adapun untuk Indonesian crude price atau ICP (harga minyak Indonesia) pada semester I-2010 mencapai rata-rata 78 dollar AS per barrel atau lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu, yakni 51,6 dollar AS per barrel. Sementara itu, lifting mintak rata-rata 0,959 MBCD atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 0,950 MBCD.

Agustus, Pemerintah Gelar Pasar Murah MinyaKita




















26 Juli 2010.

BANDUNG, KOMPAS.com - Untuk menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok menghadapi puasa dan lebaran, pemerintah akan menggelar operasi pasar dan pasar murah. Selain pasar murah untuk produk beras, Kementerian Perdagangan juga akan menggelar pasar murah untuk produk minyak goreng.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan menjelang puasa dan lebaran ini pemerintah akan menggelar pasar murah untuk minyak goreng curah kemasan sederhana dengan merek MinyaKita.

"Minggu pertama Agustus ini masyarakat sudah bisa mendapatkan MinyaKita di beberapa titik pasar murah minyak goreng," ujar Mari saat Sidak di pasar Kosambi Bandung, Senin (26/7/2010).

Mari menambahkan, nantinya minyak goreng curah dalam kemasan ini dijual dengan harga Rp 7.500 per liter. Hingga saat ini Kementerian Perdagangan bersama pemerintah daerah telah menyiapkan 13 titik pasar murah minyak goreng di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) Adiwisoko Kasman mengatakan, untuk pasar murah minyak goreng di 13 titik ini, pihaknya telah menyiapkan stok minyak goreng sebanyak 200.000 pak.

"Stok MinyaKita untuk pasar murah migor sekitar 200.000 pak," kata Adiwisoko. Satu pak MinyaKita ini berisi 1 liter minyak goreng.

Wah, DKI Akan Batasi Motor di Jam Sibuk


27 Juli 2010.

JAKARTA, KOMPAS.com — Komitmen mengurai kemacetan terus dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal itu tidak hanya dalam bentuk rekayasa jalan yang rawan kemacetan, melainkan juga melakukan pengkajian penerapan sistem electronic road pricing (ERP). Kajian ERP kini sudah memasuki pembahasan final.

Salah satu bahasan final yang dilakukan adalah pembatasan sepeda motor di kawasan tertentu pada jam-jam sibuk mengingat semakin meningkatnya pertumbuhan sepeda motor di DKI yang mencapai 900 unit per hari. Penerapan rekayasa jalan melalui penertiban dan pengaturan lalu lintas jalan bukan hanya berdasarkan faktor teknis untuk menyelesaikan kemacetan, melainkan berdasarkan pendekatan komprehensif terkait dengan masalah sosial dan ekonomi yang semuanya tertuang dalam konsep Pola Transportasi Makro (PTM).

"Saya tekankan, untuk kota sebesar Jakarta, diperlukan pengembangan transportasi yang menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan. Itu tidak bisa ditawar lagi. Saat ini kami sedang bangun transportasi massal berbasis mass rapid transit (MRT) dan bus rapid transit (BRT)," kata Gubernur Fauzi Bowo di Balai Kota DKI, Senin (26/7/2010).

Pembangunan MRT dan BRT akan dilakukan secara bertahap karena diperlukan persiapan rencana dan anggaran yang terencana dengan baik. Sambil MRT dan BRT berjalan, Pemprov DKI pun melakukan rekayasa teknik jalan yang diharapkan dapat mengurai kemacetan di kota Jakarta. Salah satunya melakukan sterilisasi jalan di Jalan Raya Pasar Minggu dan Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan. Kedua kawasan tersebut sejauh ini dikenal sebagai langganan terjadinya kemacetan.

Hal ini diakibatkan cukup banyaknya parkir-parkir liar di pinggir jalan yang mengganggu lancarnya kendaraan bermotor sehingga terjadi kemacetan. "Seperti Pasar Minggu macet, maka kemacetan akan sampai ke pusat kota. Ini yang akan kami pecahkan dengan langkah-langkah penertiban dan pengaturan lalu lintas yang lebih konsekuen," ujarnya.

Tak hanya itu, Pemprov DKI juga akan melakukan langkah mempermudah alur lalu lintas di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Selama ini, lalu lintas di depan Plaza Semanggi selalu menjadi simpul kemacetan karena di kawasan tersebut ada pintu masuk tol.

Untuk itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI akan menata ulang alur lalu lintas di Semanggi dan akan dilakukan penyesuaian pintu masuk tol agar tidak tertumpuk di Semanggi. Saat ini, hal tersebut sedang dilakukan pengkajian dan diharapkan simpul kemacetan Semanggi bisa terurai dengan baik.

Rekayasa teknik jalan lainnya untuk meminimalisasi kemacetan, Fauzi menerangkan, dirinya telah meminta Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya dan Dishub DKI untuk menertibkan sepeda motor yang masih banyak jalan di sembarang jalur. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan, kajian akan dilakukan untuk menerapkan jam-jam bebas sepeda motor di kawasan-kawasan tertentu.

"Kemudian membatasi kawasan tertentu untuk pada jam-jam tertentu tidak dipadati oleh kendaraan sepeda motor. Karena pertumbuhan sepeda motor ini sudah mendekati 900 unit per hari, ini sudah sangat mengkhawatirkan. Jadi, perlu ada kawasan tertentu, jam-jam tertentu kami larang motor lewat. Itu termasuk rekayasa teknik yang kami lakukan," bebernya.

Di sisi lain, Pemprov DKI merencanakan ada pembatasan jumlah kendaraan dengan konsep ERP terhadap kawasan-kawasan yang rawan kemacetan. Opsinya sedang dikaji dan sudah sampai tahap final sekarang.

Adapun pemberlakuan nomor polisi ganjil genap kemungkinan besar belum bisa dilakukan karena ditemukan banyak kelemahan yang cukup mendasar dalam konsep tersebut. Misalnya, dikhawatirkan warga akan bisa memiliki dua nomor polisi untuk satu kendaraan.

Fauzi menegaskan, semua terobosan rekayasa teknik jalan itu segera diterapkan sambil menunggu pembangunan MRT, pengembangan BRT, dan pembangunan jalan susun rampung.

SBY Luncurkan Indonesia Bebas Mati Listrik

Pencanangan dilakukan di Nusa Tenggara Barat yang langganan mati listrik.
















27 Juli 2010.

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hari ini meluncurkan Gerakan Indonesia Bebas Pemadaman Bergilir. Acara digelar di kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). Wilayah NTB merupakan langganan mati lampu.

Presiden akan menyerahkan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan listrik mandiri rakyat untuk 1800 kepala keluarga dengan nilai Rp3,6 miliar.

Hadir mendampingi presiden Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) Dahlan Iska, Menteri ESDM Darwin Zahedy dan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi.

Menurut Dirut PLN Dahlan Iskan, Selasa 27 Juli 2010, PLN sudah menyiapkan berbagai karya inovasi anak negeri untuk dipamerkan. Di antaranya penemuan lampu dengan harga murah, dan hemat energi.

Inovasi lainnya alat investigasi praktis jaringan dan gardu. 'ALI RINDU' namanya, ini adalah alat untuk mengontrol kapan sebuah gardu atau pun trafo rusak.

Sementara langkah PLN kedepan agar Indonesia benar-benar bebas pemadaman bergilir, ia menyatakan akan meminta arahan presiden mengenai langkah selanjutnya.

Tim Anti Kemiskinan Boediono Mulai Bekerja

Tim Nasional berwenang mengawasi program penanggulangan kemiskinan di kementerian.
















26 Juli 2010

VIVAnews - Wakil Presiden Boediono akan meresmikan Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Gedung Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 26 Juli 2010, pukul 12.00. TNP2K ini diketuai langsung oleh Wakil Presiden.

Dasar hukum pembentukan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) adalah Perpres Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Perpres tersebut merupakan penyempurnaan dari Perpres Nomor 13 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugas tim ini antara lain adalah menyusun kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan, memastikan sinergi antara kementerian dan lembaga negara, serta mengawasi pelaksanaan program di wilayah ini.

Tim ini diketuai langsung oleh Wakil Presiden Boediono. Adapun wakilnya adalah Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Sebelas menteri dan pejabat setingkat menteri menjadi anggotanya, antara lain: Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Pendidikan, dan Menteri Kesehatan. Selain itu, sebagai anggota, juga ada Kepada Badan Pusat Statistik dan unsur masyarakat dan dunia usaha.

Dalam melaksanakan tugasnya Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dibantu oleh kelompok kerja yang bertugas mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan. Anggota kelompok kerja terdiri dari unsur kementerian/lembaga, masyarakat, dunia usaha, serta pemangku kepentingan lainnya.

Tim ini adalah tim ketiga yang berada di bawah komando Wakil Presiden. Dua lainnya adalah Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN) dan Komite Pendidikan. Setelah ini, kemungkinan Wakil Presiden harus memimpin tim keempat, yakni Tim Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010.

Mengais Rezeki di Penambangan Emas Lombok

Bermodal Rp15 juta, bisa meraup keuntungan setiap bulan hingga Rp30 juta.


23 Juli 2010.

VIVAnews - Matahari terasa menyengat siang itu, keringat bercampur debu membasahi pakaian kusam para penambang liar, rambut hitam pun berubah warna terpapar coklat debu yang berhamparan di sekitar penambangan emas Skotong, Lombok Barat.

Aktivitas mereka tak pernah surut setiap harinya. Meski sudah dilarang, mereka kerap tak memperdulikannya. Bagi penambang liar, inilah ladang kehidupan mereka.

Lokasi penambangan tidak hanya ramai oleh para pria, sejumlah ibu-ibu dan anak-anak pun ikut mengais rezeki lewat hasil bumi itu.

Mereka ikut mengumpulkan hasil tambang, sambil memilah-milih batu yang mengandung emas. Batu-batu tersebut mereka kumpulkan untuk selanjutnya dikarungkan.

Salah seorang anak bernama Suryatun, 12 tahun mengaku senang dengan aktivitasnya itu. Sudah tiga bulan terakhir Suryatun ikut menambang dengan kakaknya. Dia mengaku mulai terbiasa dengan aktivitas yang dijalaninya.

Sekolah pun ditinggalkannya, demi membantu sang kakak menambang emas. Menurutnya pekerjaan penambang sangat menjanjikan. Bermodal Rp15 juta, keluarganya sudah mampu membeli delapan unit mesin gelondongan.

Keuntungannya pun tidak sedikit, satu bulan bisa mencapai tiga juta rupiah, bahkan hingga Rp 30 Juta dari hasil olahan batu yang diperolehnya dari lokasi tambang.

Suryatun merupakan contoh kecil dari pekerja anak di lokasi tambang Sekotong.

Kecamatan Sekotong berada disebelah Selatan Lombok Barat yang terdiri dari enam Desa dan 56 Dusun. Kawasan Sekotong dikenal sebagai daerah yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah.

Bagaimana tidak, selain memiliki panorama alam yang cukup indah dengan dikelilingi sejumlah pulau (gili), di Sekotong juga terdapat bukit yang mengandung emas, perak dan tembaga. Tidak heran jika masyarakat Nusa Tenggara Barat bahkan dari luar provinsi beduyun-duyun mendatangi Kecamatan Sekotong.

Pertambangan tradisional pertama berada di Dusun Kayu Putih, Desa Pelangan. Selanjutnya aktivitas pertambangan tradisional menyebar ke beberapa wilayah seperti Dusu Lendak Bare, Dusun Mahoni, Pondok Ganjar, Bantu Montor.

Akhir tahun 2009 lalu Pemerintah Kabupaten Lombok Barat resmi menutup lokasi tambang itu. Namun hingga kini aktivitas penambangan di Sekotong masih berlangsung.

Kini, area itu tidak hanya diramaikan penambang, btapi juga pedagang-pedagang dengan menggelar lapak-lapak di lokasi itu. Perekonomian pun kian menggeliat di wilayah ini.

Pameran Ratusan Produk Halal di JCC Senayan
















23 Juli 2010.

VIVAnews - Wakil Presiden Boediono membuka the 1st International Halal Business and Food Expo di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Acara yang diramaikan pameran ratusan produk halal ini berlangsung mulai hari ini, 23 Juli sampai 25 Juli 2010.

Ketua Majelis Ulama Indonesia, Amidhan, menyampaikan Expo ini terbagi dalam tiga acara. Acara pertama adalah Halal Expo yang diikuti 100-an lembaga. "Ada stan-stan perusahaan makanan, minuman dan jasa," kata Amidhan dalam sambutan membuka Expo.

Acara kedua adalah Halal Business Forum yang diikuti oleh pengusaha dalam dan luar negeri. "Besar kemungkinan akan terjadi negosiasi antara pebisnis, melahirkan kontrak-kontrak bisnis," kata Amidhan.

Acara ketiga adalah Forum Standar Halal yang diikuti Imam Syariah dari mancanegara. Salah satu yang dibahas misalnya, bagaimana menentukan tata cara penyembelihan halal secara internasional.

"Tujuan acara ini adalah membangun paradigma baru halal. Halal bukan sekadar konsumsi, tapi hidup secara halal. Usahakan halal itu menjadi tren, halal lifestyle," katanya.

Sementara Wakil Presiden Boediono menyatakan, Expo ini sangat membantu sosialisasi produk-produk halal. Expo ini penting karena sekitar 200 juta penduduk Indonesia beragama Islam.

Carrefour Jual Murah Cabai Merah


















22 Juli 2010.

TEMPO Interaktif, Jakarta -Ritel modern besar Carrefour banting harga cabai merah keriting. "Sebab harga cabai sedang tinggi dan barang susah di pasaran," kata Sales Manager Fruit and Vegetable Carrefour Lebak Bulus, Margiono hari ini.


Berdasarkan pengamatan Tempo, cabai merah keriting dijual seharga Rp 33 ribu per kilogram. Padahal harga rata-rata cabai keriting di Jakarta per 21 Juli mencapai Rp 38.600 per kilogram.

Manurut Margiono, Carrefour bisa menjual dengan harga murah karena sudah memiliki komitmen dengan petani pemasok dari Lembang. Untuk kebutuhan penjualan Carrefour Lebak Bulus membutuhkan pasoka

Vaksin Meningitis Haram Segera Ditarik















21 Juli 2010.

TEMPO Interaktif
, Jakarta - Kementerian Kesehatan siap menarik vaksin hasil produksi GlaxoSmithKline (GSK) dari Belgia yang kemarin dinyatakan haram oleh Majelis Ulama Indonesia.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, pihaknya akan menghentikan penggunaan vaksin yang telah didistribusikan tersebut. “Pemberian vaksin yang lama dihentikan,” ujar Endang di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Endang mengatakan, meski vaksin Mencevax ACYW 135 produksi GSK tersebut sudah tersebar di daerah, belum ada satu pun anggota jemaah haji yang sudah disuntik dengan vaksin tersebut.

Setelah mendapat telepon dari Menteri Agama Suryadharma Ali pada Senin malam lalu, kata dia, Kementerian Kesehatan langsung mengadakan rapat kemarin pagi. “Kami akan mengganti vaksin meningitis yang dinyatakan halal oleh Majelis. Itu perlu proses pengadaannya, saya kira mungkin sampai satu bulan,” kata Endang.

Kemarin MUI menyatakan vaksin Menveo Meningococcal produksi Novartis dari Italia, dan Mevac ACYW produksi Zheiyiang Tianjuan dari Cina, halal. Karena ada dua pilihan vaksin halal, Kementerian Kesehatan akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan. “Kami akan tanya, mana yang sudah teregistrasi,” ujar Endang.

Endang mengatakan, soal pemutusan kontrak dengan GSK perlu didiskusikan lebih detail. “Nanti kami akan bicara, misalnya bagaimana dengan mengganti produk lain selain vaksin,” ujarnya.

Kalau pihak GSK akan menuntut, kata Endang, Kementerian Kesehatan siap menghadapinya. “Jelas, kami tidak bisa memenuhi keinginan mereka. Kalau sudah ada yang halal, masak yang haram dipakai,” ucapnya.

MUI menetapkan vaksin meningitis produksi GSK haram karena tercemar unsur babi. “Fatwa kedaruratan untuk vaksin asal Belgia habis karena sekarang sudah ada vaksin meningitis yang bebas dari unsur babi,” ujar Ketua MUI Ma'ruf Amin dalam keterangan pers di kantornya kemarin.

Tahun lalu, kata dia, MUI mengeluarkan fatwa kedaruratan untuk vaksin Mencevax ACYW 135 produksi GSK, meski tercemar unsur babi, karena belum ada perusahaan lain yang diketahui bisa memproduksi vaksin halal.

Ma'ruf mengatakan, MUI memutuskan vaksin Menveo Meningococcal produksi Novartis, dan Mevac ACYW produksi Zheiyiang Tianjuan, halal karena tidak bersentuhan dengan atau tercemar babi, dan telah melalui proses pencucian najis yang benar.

Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia Lukman Hakim menyatakan, kedua perusahaan tersebut telah melalui delapan kali audit, baik melalui kunjungan langsung maupun pemeriksaan dokumen.

Woiii... Pencairan BOP SD Telat Sebulan!


20 Juli 2010.

BANTUL, KOMPAS.com - Pencairan bantuan operasional pendidikan atau BOP untuk jenjang SD yang seharusnya pada bulan Juni mundur menjadi bulan Juli. Ketentuan Peraturan Gubernur membuat waktu proses administrasi pencairan lebih lama.

Konsepnya juga berubah menjadi bantuan operasional sekolah daerah atau Bosda. Jadi, wajar kalau ada sedikit keterlambatan.
-- Sahari

Peraturan tersebut salah satunya mengatur tentang kebijakan pembagian beban anggaran untuk BOP, yang diterima Kabupaten Bantul untuk semester I ini mencapai Rp 2,3 miliar.

"Sekarang konsepnya juga berubah menjadi bantuan operasional sekolah daerah atau Bosda. Jadi, wajar kalau ada sedikit keterlambatan," kata Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, Sahari, Selasa (20/7/2010).

Sahari berharap, keterlambatan tersebut tidak mengganggu kegiatan di sekolah. Untuk Bantul, saat ini ada 374 SD yang menerima dana tersebut dengan total siswa 34.448 siswa. Jatah untuk siswanya sebesar Rp 63.000 per bulan.

Adapun dana BOP itu digunakan untuk membiayai ketatausahaan, honor wali kelas serta sejumlah guru tidak tetap maupun pegawai tidak tetap (GTT/PTT) yang belum didanai dari bantuan operasional sekolah (BOS).

"Pemberian BOP dimaksudkan untuk mendukung pembiayaan sekolah yang tidak tercukupi dari BOS. Makanya, setelah ada BOP sekolah tidak boleh lagi memungut biaya ke siswa. Siswa harus digratiskan dari biaya pendidikan," katanya.

Boediono Luncurkan Pecahan Rp10.000 Baru


20 Juli 2010.

VIVAnews - Wakil Presiden Boediono hari ini, Selasa 20 Juli 2010, akan meluncurkan uang desain baru dengan nominal Rp10.000 dan Rp1.000. Peluncuran ini sebenarnya molor dari rencana semula Juni 2010.

Dalam laman resmi Wapres, Boediono akan meluncurkan uang itu di Bale Pasundan, Bandung, pukul 15.00.

Deputi Gubernur BI Budi Rochadi beberapa waktu lalu mengatakan, uang baru ini akan dibuat 500 juta lembar pada tahap pertama. Salah satu sebab Bank Indonesia mengeluarkan pecahan Rp10.000 baru ini karena kemiripan warnanya dengan Rp100.000, dan kerap tertukar.

Karena itu, Bank Indonesia mengeluarkan warna yang berbeda. Pada edisi uang Rp10.000 dulu, warnanya merah keunguan. Sedangkan pada desain baru menggunakan warna biru muda.

Bank Indonesia juga akan menerbitkan pecahan Rp1.000 dalam bentuk koin. Koin baru ini berbahan campuran perak dan tembaga, sedangkan sebelumnya seluruhnya terbuat dari aluminium.

Kenaikan Harga Cabai, Bawang, dan Daging Masih Dihantui


















20 Juli 2010.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyatakan cuaca yang tidak menentu diprediksi masih akan mempengaruhi harga sejumlah produk pangan. Sampai saat ini, menurut Mari hujan diprediksi masih akan terjadi sampai dengan bulan November mendatang.

“Hujan diprediksi masih turun, kita waspadai semoga tidak ada gangguan logistik,” kata Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu usai melakukan rapat koordinasi dengan produsen dan distributor bahan pokok di Jakarta, Senin (19/7/2010). Harga produk yang masih rentan fluktuatif harga tersebut menurut Mari terjadi karena produk itu tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama, seperti cabai, bawang, daging ayam dan telur ayam. Tapi untuk hari ini, Mendag melaporkan adanya penurunan harga cabai Rp 1.000-5.000 per kg.

Untuk produk bahan pokok lainnya seperti beras, gula, minyak goreng, dan terigu pemerintah mendapat laporan tidak adanya kenaikan. Bahkan, menurut Mari, harga terigu dan minyak goreng tidak terjadi kenaikan harga sama sekali. “Kalau harga beras memang naik sedikit,” katanya.

Sementara Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso memastikan stok beras nasional masih cukup sampai akhir tahun 2010. Setidaknya stok beras nasional sekarang mencapai 1,8 juta ton dan 500.000 ton di antaranya dipersiapkan untuk operasi pasar. “Jika terjadi kenaikan harga 10 persen, maka kami akan lakukan operasi pasar,” katanya.

Untuk pasokan cabai memang mengalami penurunan, bahkan tahun ini kebutuhannya sudah defisit 3%. Menurut Mari, kondisi itu disebabkan cuaca yang membuat produksi cabai terganggu. Sedangkan kenaikan harga bawang merah terjadi karena tidak adanya impor dari Thailand dalam dua bulan terakhir.

Sementara untuk gula, Mendag menjamin suplainya karena musim panen diperkirakan akan mencapai puncaknya bulan Agustus mendatang. “Saat ini juga sedang berlaku musim panen raya sehingga produksi yang akan keluar akan dapat menambah jumlah stok yang tersedia,” jelas Mari.

Terakhir, untuk pasokan minyak goreng, untuk berjaga-jaga pemerintah dan pelaku usaha akan membuat pasar murah. Sampai saat ini pasokan sebenarnya masih aman, menurut Badan Ketahanan Pangan sampai dengan Juli 2010 pasokan mencapai 895.402 ton, sementara konsumsi di bulan yang sama hanya sebesar 459.827 ton.

Stok Kebutuhan Pokok Cukup Hingga Lebaran


Pemerintah masih akan terus melakukan koordinasi untuk kelancaran arus distribusi barang.

19 Juli 2010.

VIVAnews - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan persediaan kebutuhan pokok hingga Lebaran tahun ini aman.

Namun, Pemerintah masih akan terus melakukan koordinasi untuk kelancaran arus distribusi kebutuhan pokok.

"Kami sudah lihat stok dan perkembangan harga. Dari segi stok, tidak ada kekhawatiran. Lebih dari cukup sampai dengan puasa dan lebaran, dan sampai akhir tahun," kata Mari Elka sebelum Rapat Terbatas bidang Perekonomian di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 19 Juli 2010.

Namun, Pemerintah masih akan terus memantau volatilitas (naik-turunnya) harga, terutama beras. Ini disebabkan beras menjadi bobot inflasi terbesar, dan menjadi kebutuhan yang paling besar bagi masyarakat tidak mampu.

Mari Elka kemudian mengatakan Pemerintah memberi keleluasaan kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan operasi pasar jika harga naik.

"Tidak usah menunggu instruki dari Kementerian Perdagangan. Jadi bisa langsung lakulkan operasi pasar, jadi kita bisa meyakini kestabilan harga besar," ucap Mari.

Saat ini, Mari melanjutkan, Bulog memiliki 500 ribu ton beras untuk melakukan operasi pasar. "Saat ini stok beras, minyak goreng, dan lain-lain semuanya cukup," tutur Mari.

Presiden: Pertahankan Pasar Tradisional


15 Juli 2010.

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau kepada segenap pejabat pemerintahan, baik pusat maupun daerah, untuk menjaga eksistensi pasar tradisional.

"Saya mengimbau kepada segenap menteri, gubernur, maupun bupati harus menjaga eksistensi pasar tradisional," kata Presiden di Surabaya, Kamis (15/7/2010).

Menurut Presiden, boleh saja di suatu daerah ada pasar modern, tetapi tapi gubernur dan bupati diminta mengaturnya dengan baik aga jangan sampai mematikan pasar tradisional.

Ia menceritakan bahwa dirinya telah banyak meresmikan pasar tradisional dan selama ini ternyata bisa berkembang dengan baik. Yang penting, menurut Presiden, dijaga kebersihan, kesehatan, dan ketertibannya.

"Dengan demikian usaha kecil dan menengah bisa masuk di pasar tradisional dengan policy yang baik dan pasar modern," tandasnya.

PLN Kembangkan Pembangkit Tenaga Surya di Luar Jawa
















14 Juli 2010.

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - PT PLN (Persero) mengembangkan energi listrik terbarukan di luar Pulau Jawa. Tahun ini PLN menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya senilai Rp 200 miliar di lima pulau di luar Jawa.

Lima Pulau yang akan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya itu adalah Bunaken Sulawesi Utara, Derawan di Kalimantan Timur, Banda, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dan sebuah pulau di Papua.

“Lima pulau ini akan dikonsentrasikan untuk tenaga matahari ,” kata Direktur Utama PLN Dahlan Iskan dalam acara talk show rekruitmen pegawai PLN di Yogyakarta hari ini.

Jika pembangunannya telah rampung, Dahlan menambahkan, di lima Pulau itu hanya ada satu pembangkit listrik bertenaga matahari.

Menurut Dahlan, pembangkit listrik akan disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing. Pulau Flores misalnya, akan menjadi satu-satunya pulau yang menggunakan geothermal. Sedangkan Sumbawa satu-satunya yang akan menggunakan mikrohidro karena di daerah itu banyak pegunungan dan cadangan air.

Ia menambahkan, energi terbarukan yakni geothermal, tenaga matahari dan listrik micro hidro harus menjadi pilihan mengingat cadangan alam seperti batu bara dan bahan bakar minyak sangat terbatas. Meskipun ia juga mengakui energi terbarukan mahal harganya.

TDL Naik, PHK Makin Banyak


15 Juli 2010.

JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) tetap berharap pemerintah tidak menaikkan tarif dasar listrik (TDL). Sebab, jika hal ini dilakukan, industri mebel terancam bangkrut sehingga harus melakukan PHK karyawan.

Menurut Ketua Umum Asmindo Ambar Tjahjono, saat ini industri mebel mampu menyerap tenaga kerja langsung sekitar 3 juta orang dan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 8 juta orang. Jika kenaikan TDL terjadi, Ambar mengatakan, pada tahap awal setidaknya akan ada PHK sekitar 400.000 karyawan.

Selain ancaman PHK, kenaikan TDL juga membuat target ekspor mebel tidak tercapai. Awalnya, Asmindo menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 20 persen pada tahun ini. Sepanjang tahun lalu, nilai ekspor mebel dan produk kerajinan Indonesia sebesar 2,254 miliar dollar AS. Nah, apabila TDL naik, pertumbuhan ekspor tahun ini bisa negatif. "Kalau TDL naik, pertumbuhan ekspor mebel bisa minus 20 persen," ujarnya.

Selama ini, pasar utama untuk ekspor mebel Indonesia adalah Amerika dan Eropa. Dari total ekspor Indonesia, Ambar mengatakan, sekitar 30 persennya diekspor ke pasar Amerika dan sekitar 25 persennya ke Eropa.

Asmindo sedang berupaya melakukan diversifikasi pasar ekspor ke Rusia, China, dan Karibia. "Rusia itu ekonominya masih cukup bagus dan stabil, dan di sana banyak orang kaya," kata Ambar.

Di pasar China, Asmindo sudah menggelindingkan produk-produk Indonesia. "Targetnya kita bisa memperbesar nilai ekspor ke China sekitar 60 persen dari yang sekarang," ujarnya. Saat ini, nilai ekspor mebel Indonesia ke China hanya sekitar 15 juta dollar AS. Namun, Ambar mengatakan, untuk bisa menggarap pasar China setidaknya dibutuhkan waktu sekitar enam bulan.

Menjual "Keajaiban RI" di Negeri Obama


14 Juli 2010.

KOMPAS.com.Indonesia yang luar biasa atau remarkable Indonesia. Idiom baru yang disiapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal bagi pencitraan Indonesia untuk menarik investasi baru dari Amerika Serikat. Citra Indonesia sebagai negeri "ajaib", yang menjanjikan keuntungan besar bagi investor.

Tahun ini saja, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah tiga kali bolak-balik ke AS untuk mempromosikan potensi investasi di Indonesia.

Indonesia memiliki sumber daya alam dan manusia yang berlimpah, menunggu aliran modal agar sumber daya itu bisa menghasilkan produk ekonomi.

"Kami sadar masih banyak kekurangan dan masalah yang menghambat investasi di Indonesia. Namun, kami memiliki kapasitas menyelesaikan semua masalah dan hambatan itu," kata Kepala BKPM Gita Wirjawan kepada sekitar 22 pemimpin dan ekonom lembaga keuangan di New York pada 6 Juli 2010, juga ketika berbicara di hadapan 25 orang lainnya di Washington DC, 8 Juli 2010.

Kondisi perekonomian Indonesia mampu bertahan dari deraan krisis keuangan global pada tahun 2008, bahkan masih dapat tumbuh lebih dari 4 persen. Keuangan Pemerintah Indonesia pun dinilai sehat karena mempertahankan rezim defisit APBN yang jauh di bawah batas bahaya 3 persen dari produk domestik bruto (PDB) dan rasio utang pemerintah berada di level 27 persen terhadap PDB pada akhir 2010.

Para pemilik modal AS juga diingatkan bahwa neraca perdagangan RI dan AS menunjukkan AS memiliki defisit yang cukup signifikan. Ini pertanda bahwa kapasitas ekonomi yang mengalir ke Indonesia belum maksimal. Total perdagangan RI-AS pada tahun 2009 mencapai 17,9 miliar dollar AS.

Ekspor Indonesia ke AS mencapai 10,8 miliar dollar AS atau 9,3 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia. Adapun impor dari AS sebesar 7,1 miliar dollar AS atau 7,3 persen dari total impor nonmigas Indonesia. Dari perspektif AS, Indonesia adalah pasar ekspor ke-38 terbesar dan pemasok ke-28 terbesar.

Dari sisi geografis, banyak yang bisa ditawarkan Indonesia dengan 17.500 pulaunya. Jika orang AS ingin menetap satu hari saja di setiap pulau itu, ia harus mengalokasikan waktu 48 tahun untuk melihat seluruh pulau di Indonesia.

Garis pantai Indonesia merupakan yang terpanjang di dunia, sekitar 100.000 kilometer. Belum lagi 10 persen spesies bunga di dunia ada di Indonesia, begitu juga 12 persen spesies mamalia, 25 persen spesies ikan, 17 persen spesies burung, dan 16 persen spesies binatang amfibi dunia ada di negeri ini.

Singkat kata, Indonesia surga untuk memperoleh untung sekaligus menyegarkan mata dan jiwa dengan keindahan alamnya.

Namun, apakah investor AS serta-merta menanamkan modalnya di Indonesia setelah tiga kali BKPM melakukan promosi?

Christos N Pitelis, peneliti dari University of Cambridge, Inggris, dalam jurnalnya mengingatkan, bukan ukuran suatu negara yang menjadikan daya saing investasinya menjadi unggul.

Negara kecil, seperti Singapura atau Malaysia, ternyata mampu menarik investasi jauh lebih kuat dibandingkan dengan Indonesia.

Hal itu karena kedua negara jiran itu fokus pada masalah yang dibutuhkan untuk investasi, seperti menyediakan insentif setinggi-tingginya dan menekan korupsi.

”Kami meyakini, jika sebuah negara sudah terfokus pada investasi langsung asing, kemudian dikaitkan dengan kluster-kluster bisnis di dalam negeri dan daya saing, pertimbangannya akan sama, baik negara kecil maupun besar,” demikian kutipan Pitelis dalam jurnal The Sustainable Competitive Advantage and Catching-up of Nations: FDI, Clusters, and the Liability (Asset) of Smallnes, 27 November 2008.

Empat nilai

Dalam teori Manajemen Strategi disebutkan, untuk mencapai keunggulan daya saing lestari atau kemampuan untuk mendapatkan nilai tambah di atas rata-rata nilai tambah para pesaing, sebuah perusahaan atau negara harus memiliki kompetensi inti.

Kompetensi inti hanya dapat diraih jika perusahaan atau negara memenuhi empat nilai, yakni memiliki kapabilitas yang bernilai tinggi, memiliki keunikan, keunikan tersebut sulit ditiru pihak lain dan, kalaupun dapat ditiru, butuh ongkos yang besar, serta memiliki kapasitas yang tidak tergantikan.

"Masalahnya, upaya atau rencana untuk berdaya saing tinggi di antara negara-negara lain justru tidak pernah terlihat lagi dalam rencana-rencana kerja pemerintah ataupun APBN,” ujar konsultan dan pengajar Manajemen Strategi Universitas Indonesia, Mochammad Hamsal.

Apakah Indonesia telah memiliki empat unsur kompetensi inti itu?

Di lihat dari sisi insentif, Gita yakin semua insentif nonfiskal sudah ditawarkan Indonesia, mulai dari pusat layanan investasi satu atap, kemudahan memulai berbisnis, mekanisme kerja sama pemerintah dan swasta akan dibuat agar investor tidak kebingungan, hingga kejelasan aturan main daftar negatif investasi.

Namun, dalam pemberian insentif fiskal, BKPM menilai ada kemunduran. Jika pada periode 1967-1983 ada insentif berupa tax holiday, saat ini Indonesia baru menawarkan tax allowance.

Tax holiday memungkinkan pengurangan pajak dalam jangka panjang, 10-20 tahun, adapun tax allowance hanya enam tahun.

Apa pun daya tariknya, AJ (Lonnie) Strickland, Thompson, dan John E Gamble dalam Crafting and Executing Strategy berpendapat, kreativitas adalah untuk memenangi kompetisi. Hanya kreativitas yang akan membawa sebuah negara atau perusahaan meninggalkan para pesaingnya dan mendapat nilai tambah di atas rata-rata nilai tambah yang didapat negara atau perusahaan lain.

Bill Hewlett, pendiri Hewlett-Packard, mengatakan, untuk memenangi persaingan, harus jelas ukuran sasaran yang ingin dikejar. ”Anda tidak akan mampu mengelola sesuatu yang tidak bisa Anda ukur. Apa yang sudah terukur harus dapat dipastikan untuk terkejar,” tutur Hewlett.

Dengan mengetahui posisi Indonesia di antara negara-negara ASEAN, dalam persaingan merebut investasi asing tentu akan menjadi pertimbangan yang sangat bermanfaat dalam menyusun strategi promosi.

Penduduk Miskin Indonesia 31 Juta Jiwa


13 Juli 2010.

DENPASAR, KOMPAS.com — Catatan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional menunjukkan, angka kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi. Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana mengatakan, jumlah penduduk miskin di Indonesia saat ini mencapai 31 juta jiwa. Sebanyak 78 persen di antaranya hidup di daerah Jawa dan Sumatera.

“Kami lihat distribusi kemiskinan sekitar 78 persen di antaranya berada di Pulau Jawa dan Sumatera. Sedangkan sisanya hidup di berbagai daerah lainnya,” ujar Armida di Bali International Convention Centre, Selasa (13/7/2010). Untuk angka kemiskinan tertinggi berada di Papua, yakni 36,8 persen, sementara yang terendah di Jakarta, hanya 3,48 persen.

Pada tahun 2010 ini penduduk miskin justru didominasi oleh penduduk yang tinggal di pedesaan, yakni 19,9 juta jiwa. Sementara itu, penduduk miskin di perkotaan hanya 11,1 juta jiwa. Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas kini tengah berupaya mengurangi angka penduduk miskin di Indonesia.

Program yang menjadi unggulan pemerintah yakni pendampingan sosial kepada rumah tangga miskin, program peningkatan kemampuan, dan mendukung usaha-usaha kecil. “Kami harap tiga cara itu cukup efektif untuk mengurangi jumlah penduduk miskin di Indonesia,” harap Armida.

Gaji SBY Dibandingkan Para Pemimpin Dunia



Gaji Yudhoyono akan menempati peringkat terbesar ketiga dunia.

14 Juli 2010.

VIVAnews - Pada 5 Juli lalu, Raila Odinga, Perdana Menteri Kenya menolak hadiah dari parlemen negara itu untuk menaikkan gaji. Parlemen menaikkan gaji Odinga menjadi hampir US$430 ribu atau Rp3,8 miliar per tahun, serta menaikkan gaji anggota parlemen menjadi US$161 ribu atau Rp1,4 miliar per tahun.

Jika kenaikan itu disetujui, maka akan menempatkan Odinga di jajaran pemimpin politik dengan bayaran tertinggi di dunia. Yang lebih mengejutkan, meski secara nominal lebih kecil dibandingkan pemimpin negara lain, gaji pokok Odinga tetap paling tinggi jika dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB) per penduduk. Gaji Odinga setara dengan 240 kali dari PDB per penduduk.

Dengan perbandingan seperti itu, menurut the economist awal bulan ini, gaji Odinga secara proporsi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gaji pokok Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Selain secara nominal sangat tinggi, PM Singapura ini menempati posisi teratas daftar gaji pemimpin di dunia dengan perbandingan 40 kali dari PDB per orang penduduk Singapura. Secara nominal, gaji PM Singapura adalah US$2,18 juta atau hampir Rp20 miliar per tahun.

Gaji pokok pemimpin China dan India, dua negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dunia, malah tergolong di urutan bawah. Gaji pemimpin China sebesar US$10 ribu atau Rp90 juta per tahun, sedangkan India cuma US$4 ribu atau Rp28 juta per tahun sehingga menempatkan Perdana Menteri India sebagai pemimpin yang memperoleh bayaran kecil dari dana pajak masyarakat.

Bagaimana dengan gaji Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Secara nominal, gaji SBY memang lebih kecil dibandingkan dengan PM Singapura, yakni sekitar US$124 ribu atau Rp1,1 miliar per tahun. Gaji tersebut juga lebih rendah dibandingkan gaji Presiden Amerika Serikat, Barack Obama sebesar US$400 ribu atau Rp2,8 miliar per tahun.

Tetapi, jika dibandingkan dengan PDB per orang penduduk Indonesia, maka gaji Yudhoyono akan menempati peringkat terbesar ketiga dunia. Seperti terlihat di grafik, gaji SBY adalah hampir 30 kali lipat dibandingkan dengan PDB per orang Indonesia.


















Sumber: IMF dan laporan media.

Kendati demikian, pemerintah berniat menaikkan gaji para petinggi negara, mulai dari Presiden, Menteri, pemimpin lembaga tinggi negara, termasuk anggota DPR. Namun, sejauh ini belum jelas bagaimana kelanjutan dari rencana kenaikan gaji para petinggi negeri Republik tersebut.

Harga-harga Membubung!


13 Juli 2010.

JAKARTA, KOMPAS.com
- Kenaikan tarif dasar listrik atau TDL diberlakukan 1 Juli 2010, tetapi harga berbagai barang, termasuk barang kebutuhan pokok, terus meningkat dalam sebulan ini. Padahal, kenaikan TDL masih akan mendorong harga lebih tinggi lagi. Kondisi ini membuat beban rakyat yang sudah berat semakin berat.

Pantauan Kompas di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, Senin (12/7/2010), menunjukkan, harga telur naik sekitar 36 persen dari Rp 12.500 per kilogram (kg) menjadi Rp 17.000. Harga daging ayam ras juga naik dari Rp 20.000 untuk karkas berat 1,8 kg menjadi Rp 25.000.

Harga daging sapi tetap stabil tinggi Rp 60.000 per kg. Harga daging sapi ini lebih rendah dibandingkan dengan harga pantauan Kementerian Perdagangan per 7 Juli yang berkisar Rp 65.108 per kg. Harga daging sapi ini relatif tinggi meski harga sapi di tingkat peternak masih jatuh. Sejak enam bulan lalu, harga per ekor sapi peternak turun hingga Rp 2 juta dari harga semula Rp 8 juta-Rp 9 juta.

Harga beras juga melonjak. Beras kualitas medium setara IR-64 kualitas 3 mencapai Rp 5.500 per kilogram. Itu pun kualitas berasnya tidak begitu bagus, ada noda hitam. Kalau ingin mendapatkan beras lebih bagus, harganya mencapai Rp 6.000-Rp 7.000 per kg.

Harga sayur-sayuran juga naik, termasuk sayur untuk bumbu masak yang merupakan kebutuhan utama masyarakat yang tak tergantikan.

Harga cabai rawit merah bahkan menembus Rp 50.000 per kg dari sebulan lalu Rp 30.000. Harga cabai rawit hijau Rp 36.000 per kg. Harga bawang merah yang tadinya Rp 9.000 naik 77 persen menjadi Rp 15.000 per kg.

Kalaupun ada penurunan, hal itu terjadi pada harga tomat dari Rp 10.000 per kg menjadi Rp 6.000. Harga daging ayam lokal atau ayam kampung naik dari Rp 24.000 menjadi Rp 28.000-Rp 30.000 per kg.

Karyati, pedagang sayur asal Desa Rembul II, Kecamatan Randu Dongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, mengungkapkan, naiknya harga kebutuhan pokok membuat warga berhemat. ”Biasanya modal belanja Rp 600.000 per hari balik dan ada keuntungan,” katanya.

Sekarang sulit karena konsumen sedang berhemat. Konsumsi dikurangi dengan menekan biaya hidup sehari-hari, seperti uang belanja jatah makan. Selain karena dampak kenaikan harga barang, juga akibat prioritas pengeluaran untuk biaya sekolah.

Pendapatan tetap

Kenaikan harga kebutuhan pokok ini jelas memukul daya beli buruh dengan pendapatan yang relatif tidak berubah. Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Rekson Silaban mengatakan, penurunan daya beli buruh terjadi karena kenaikan upah lebih lambat daripada inflasi. Dalam 5 tahun terakhir, buruh semakin sulit memenuhi kebutuhan hidup mereka akibat kenaikan harga barang yang sangat cepat.

Ia mencontohkan, 5 tahun lalu buruh yang pensiun dan menerima jaminan hari tua dari Jamsostek sebesar Rp 27 juta masih dapat memanfaatkan dana itu hingga 5 tahun kemudian. Namun, kini dana sebanyak itu hanya mampu menalangi kebutuhan hidup selama 18 bulan.

Perjuangan buruh mendapatkan upah yang layak untuk hidup sejahtera memang semakin berat. BPS mencatat, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2009 mencapai 113,83 juta orang dengan 29,11 juta orang di antaranya di sektor formal.

Akan tetapi, pekerja yang menerima upah lebih dari Rp 3 juta per bulan hanya 4,5 juta orang. Artinya, 85 persen pekerja sektor formal hanya memiliki upah kurang dari Rp 3 juta per bulan.

Menurut Rekson, pemerintah harus mengkaji ulang kebutuhan hidup layak buruh dan kemampuan pengusaha. Hal ini penting karena pemerintah turut bertanggung jawab dalam menyejahterakan buruh.

”Apa yang terjadi belakangan ini merupakan dampak ketidakmampuan pemerintah mengubah praktik negatif ekonomi biaya tinggi yang membuat buruh semakin tertekan. Sebelum tahun 2003, buruh permanen masih mencapai 60 persen dari angkatan kerja formal, tetapi kini tinggal 30 persen. Apabila pemerintah tidak berbuat sesuatu, ledakan masalah sosial bisa terjadi,” ujar Rekson.

Ketua Asosiasi Pengusaha Bakery Indonesia Chris Hardijaya mengatakan, sudah tidak bisa lagi diantisipasi kenaikan TDL dengan mengurangi ukuran produk karena persaingan industri roti sangat ketat.

Menurut Chris, dampak turunan kebijakan TDL membawa pada penurunan kualitas hidup manusia. Ketika kesehatan semakin terancam, manusia tidak dapat lagi optimal dalam meningkatkan kesejahteraannya.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan Ternak Sudirman mengatakan, dampak kenaikan TDL bakal luar biasa menekan daya beli masyarakat. Karena uang masyarakat yang seharusnya dibelanjakan untuk telur dan ayam dialihkan untuk membayar listrik yang jelas tidak bisa ditunda.

”Yang saya takutkan kenaikan TDL akan memengaruhi belanja masyarakat dan berdampak pada penurunan konsumsi produk unggas. Hal ini menyebabkan penurunan serapan pakan ternak,” katanya.

Transaksi PRJ Mencapai Rp 3,1 Triliun


31 Juli 2010.

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta ternyata tidak hanya sukses dari sisi hiburan, tapi juga sukses dari sisi ekonomi. PRJ berlangsung dari tanggal 10 Juni hingga 11 Juli 2010.

Dari event yang berlangsung selama 32 hari penuh itu, tercatat transaksi ekonomi mencapai Rp 3,1 triliun. Mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 2,64 triliun.

Begitu pun dengan jumlah pengunjung. Selama sebulan lebih ini juga meningkat hingga 3,5 juta pengunjung, dibandingkan tahun lalu yang hanya 3,1 juta pengunjung.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan, penyelenggaraan PRJ atau Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2010 dinilai telah berjalan dengan baik, aman, tertib dan lancar. Dia juga menilai penyelenggaraan PRJ lebih lebih bagus dibandingkan penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya.

“Ditinjau dari segi apa pun, PRJ tahun ini lebih baik. Bisa dilihat dari kenaikan jumlah pengunjung dan jumlah transaksi jual beli. Semuanya meningkat,” kata Prijanto pada acara Penutupan JFK 2010 di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (11/7/2010) malam.

Prijanto berharap penyelenggaraan PRJ tahun depan bisa lebih baik lagi, dengan melibatkan lebih banyak lagi industri kreatif masyarakat, tidak hanya dari Kota Jakarta saja melainkan dari Sabang hingga Merauke.

Prijanto juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara, dan juga para pengunjung PRJ. Sebab, mereka telah berpartisipasi membuat penyelenggaraan ini berjalan dengan aman, lancar, dan tertib.

“Dengan mengucap syukur alhamdulllilah, Jakarta Fair Kemayoran 2010 saya nyatakan ditutup,” ujar Prijanto yang disambut dengan pesta kembang api.

Yuk, ke Explore Indonesian Young Talent!


9 juli 2010.

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakat adalah potensi yang masih perlu digali lagi, sedangkan minat merupakan aktivitas yang membangkitkan perasaan ingin tahu. Orang berbakat tidak akan berkembang secara optimal jika tidak memiliki minat untuk mengasah pengetahuan, keterampilan, dan kecakapannya.

Untuk itu, penutupan acara Explore Indonesian Young Talent akan digelar Sabtu-Minggu (10-11/7/2010) ini untuk mengapresiasi minat dan bakat para siswa, khususnya dalam berbisnis dan berkesenian. Selama dua hari di GOR Bulungan, Jakarta, acara tersebut diikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK dari wilayah Jakarta, Bekasi, dan Depok, untuk mengikuti lomba teater dan UKM Expo, serta pengumuman pemenang rencana bisnis tingkat pelajar SMA.

Menurut salah seorang panitia acara, Nia Salamah, lomba teater dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT Jakarta ke-483 yang bertemakan “Indonesia Culture“. "Sedangkan untuk UKM ada lomba kerajinan tangan, makanan, dan lain-lain yang diikuti juga oleh siswa SMA dan SMK," kata Nia kepada Kompas.com, Jumat (9/7/2010).

Jelang Puasa, Harga Sembako Mulai Naik


8 Juli 2010.

JAKARTA,KOMPAS.com - Harga barang kebutuhan pokok menjelang bulan puasa dan lebaran mulai meroket. Pada dasarnya, harga komoditas pokok seperti gula, terigu, minyak goreng, susu dan kedelai masih dalam kondisi normal dengan fluktuasi harga sekitar 1 persen.

Tapi,ada empat komoditas penting yang mengalami lonjakan yang cukup drastis. Empat komoditas ini adalah beras, cabai merah keriting, telur dan daging ayam, serta daging sapi. Karenanya, pemerintah akan melakukan percepatan produksi dan melakukan operasi pasar atau menggelar pasar murah jika dibutuhkan.

Ambil contoh, harga rata-rata cabai merah keriting per 7 Juli 2010 sebesar Rp 33.844 per kilogram (kg) naik 31,2 persen ketimbang harga rata-rata bulan Juni yang sebesar Rp 25.796 per kg. Sedangkan harga bawang merah per 7 Juli 2010 sebesar Rp 19.747 per kg, naik 19,45 persen dari harga rata-rata Juni yang sebesar Rp 16.654 per kg.

Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurti mengatakan kenaikan harga cabe merah keriting dan bawang merah ini bukan disebabkan karena produksi berkurang tapi akibat dari curah hujan yang tinggi. "Curah hujan yang tinggi menyebabkan kualitas cabai menjadi rendah dan gampang membusuk," kata Bayu seusai rapat koordinasi tim stabilisasi pangan, Rabu (7/7/2010).

Akibatnya, meskipun produksi masih normal, tapi akibat kualitas cabai yang menurun maka pasokan di pasaran menjadi berkurang. Padahal, kebiasaan masyarakat Indonesia mengkonsumsi cabe merah segar, bukan dalam bentuk cabai merah kering atau bubuk.

Tol Cikampek dan Bandara Naik 10% Pada 12 Juli 2010


7 Juli 2010.

DetikFinance.com. Jakarta - Tarif tol Cikampek dan tol Sedyatmo (Bandara Soekarno-Hatta) siap naik 10 persen. Kenaikan mulai berlaku pada tanggal 12 Juli 2010.

"Kita sudah terima Surat Keputusan Menteri PU tanggal 5 Juli lalu yang isinya menetapkan dua rusa itu naik," ujar Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Okke Merlina saat dihubungi detikFinance, Rabu (7/7/2010).

Menurut Okke, kedua ruas tol tersebut memang sudah lama direncanakan untuk naik tahun ini. Ia menambahkan, meski mengalami kenaikan 10 persen di seluruh gerbang tol di kedua jalan tol tersebut, namun ada beberapa ruas yang tidak terkena kenaikan.

Okke menambahkan, untuk tol Cikampek, ruas tol yang tidak terkena kenaikan adalah yang berjarak pendek. Beberapa ruas berjarak pendek, biasanya tarifnya kecil sehingga setelah dilakukan penghitungan 10 persen dan dibulatkan, tarifnya tidak berubah.

"Karena tarifnya misalnya hanya Rp 1.500, setelah ditambah 10 persen kan kecil sekali. Jadi, dibulatkan ke bawah (harga semula)," ujarnya.

Perusahaan pelat merah itu mengaku hanya akan menaikkan tarif tol Cikampek dan tol Sedyatmo saja tahun ini. Sampai akhir tahun, dijamin tidak akan ada lagi ruas tol yang naik.

Jalan tol Jakarta-Cikampek adalah sebuah jalan tol dari Cawang, Jakarta Timur menuju Cikampek. Total panjang jalan tol ini 72 kilometer melintasi Jakarta Timur, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Purwakarta. Sementara jalan tol Sedyatmo adalah jalan tol yang menghubungkan DKI Jakarta dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (ang/dnl)

Indonesia Akan Jadi "Bintang Baru"


7 Juli 2010.

LONDON, KOMPAS,com Ekonomi-ekonomi Asia akan "tumbuh cukup cepat" pada dua dekade ke depan. Indonesia dan Vietnam muncul sebagai bintang baru di belakang "powerhouses" China dan India. Hal ini disampaikan Ketua HSBC Stephen Green, Selasa (6/7/2010) waktu setempat.

"Asia tidak hanya cerita China, bahkan tidak hanya cerita orang China dan India," kata Green, pada sebuah acara keuangan yang digelar di London.

Menurut Green, tempat-tempat seperti Indonesia, tempat-tempat seperti Vietnam dan Korea (Selatan) akan terus menjadi sebuah "rumah kekuatan" juga. Banglades pun memiliki ekonomi yang lebih dan lebih menarik.

Menurutnya, Timur sedang mengejar bersama rekan-rekan di Barat. "Kami telah pindah dari sebuah periode dalam sejarah dunia ketika sejumlah kecil negara kaya mewakili maksimum 10 persen dari populasi dunia yang memproduksi dan mengonsumsi 40-50 persen dari apa yang dihasilkan dunia," ucapnya.

Ditanya bagaimana ia melihat kinerja Asia selama 20 tahun ke depan, Green berkata, "Saya pikir mereka akan terus tumbuh cukup cepat. Saya berpikir bahwa pergeseran pusat gravitasi dari Barat ke Timur hanya dipercepat melalui krisis (keuangan) dan saya pikir ... bahwa pergeseran akan berlanjut untuk setidaknya generasi selanjutnya."

Green memproyeksikan bahwa Indonesia dan Vietnam akan menjadi anggota BRIC atau empat pasar negara berkembang terkemuka dunia yang mewakili Brasil, Rusia, India, dan China. "Saya pikir mereka akan bergabung dengan beberapa negara Asia lainnya," tambah dia.

Menurutnya, Indonesia adalah negara yang mulai mencapai jalur pertumbuhan yang lebih stabil dan memiliki semua bahan untuk kinerja yang kuat. Hal ini muncul dengan asumsi bahwa kepemimpinan dan stabilitas politik kuat.

Green menambahkan bahwa Brasil "pada jalur pertumbuhan yang sangat kuat. Hal itu tentu saja sangat erat terkait dengan apa yang sedang terjadi di Asia" karena negara-negara Amerika Selatan sedang haus bahan baku.

Wirausahawan Sampah Plastik


6 Juli 2010.


KOMPAS.COM. Awalnya Baharuddin Sanian tengah mencari kemungkinan kerabatnya yang hilang atau meninggal akibat gempa dan gelombang tsunami. Sesampai di Banda Aceh, di antara ribuan mayat korban bencana dahsyat itu, ia termangu melihat tumpukan sampah berbagai jenis, dari besi hingga plastik.

Saat sampah mulai dibersihkan, Baharuddin heran. Tak banyak orang mau memunguti sampah plastik. Pemulung tak banyak yang mau mengambil sampah plastik. ”Mungkin karena nilainya rendah, sampah plastik tak banyak yang mengambil. Berbeda dengan besi yang harganya mahal kalau dijual kembali,” katanya.

Timbul niat Baharuddin untuk ikut membersihkan sampah plastik karena sadar plastik tak mudah terurai. Ia lalu belajar kepada pemulung bagaimana memanfaatkan sampah plastik. Dia berkenalan dengan Dardak, agen pemulung di Banda Aceh. Dari Dardak ia tahu, sampah plastik hanya dimanfaatkan ala kadarnya. Pemulung di Aceh menggolongkan sampah plastik dalam dua jenis, atom plastik dan cong atau samsam.

Atom plastik berupa bekas kemasan air berbentuk gelas, kursi plastik, hingga bekas ember. Sedangkan cong atau samsam merupakan campuran berbagai sampah plastik. Penggolongan yang sederhana itu membuat nilai sampah plastik saat dijual ke agen atau pengepul sangat murah.

Baharuddin yang penasaran dengan sampah plastik, mencoba mencari tahu lewat internet. Dia kemudian tahu, sampah plastik seperti halnya ketika masih berupa bahan jadi plastik, terdiri dari berbagai jenis. Sampah plastik pun dibedakan sesuai senyawa kimia pembentuknya. ”Di internet saya tahu, sampah plastik secara garis besar ada tujuh jenis.”

Tujuh jenis itu adalah PET (polyethylene therephthalate), biasanya berupa botol air mineral, HDPE (high density polyethylene) berupa botol oli, kosmetik hingga keresek, PVC (polyvinyl chloride) berupa pipa dan bahan konstruksi, LDP (low density polyethylene) berupa tutup botol air kemasan galon, PP (polypropylene) berupa kemasan air dalam gelas hingga peralatan makan, PS (polystyrene) biasanya styrofoam, dan HIPC (high impact plastic cover) untuk perangkat elektronik.

Harga tiap jenis sampah plastik itu berbeda-beda. Sayang, lanjut Baharuddin, pemulung tak tahu jenis-jenis sampah plastik karena mereka menggolongkannya secara sederhana. Dia mencontohkan, satu bekas kemasan botol air minum terdiri dari empat jenis plastik. ”Botolnya itu PET, labelnya PP, tutupnya HDPE, dan segelnya PVC.”

Jika pemulung memilah keempat jenis plastik dalam satu botol kemasan air minum, mereka bakal mendapatkan uang lebih saat menjualnya ke agen. Umumnya pemulung tak pernah memilahnya. Akibatnya, agen menyamaratakan harga beli.

”Bekas gelas air minum kemasan kalau sudah dibersihkan dari penutupnya, harganya bisa Rp 6.500 per kilogram. Kalau penutupnya dibersihkan seadanya, paling dihargai Rp 4.500,” ujar Baharuddin.

Harga bekas kemasan gelas plastik air minum yang dibersihkan penutupnya bisa mahal karena seluruhnya terdiri dari PP. Sebagai insinyur teknik mesin, ia berinovasi menciptakan mesin yang dapat membersihkan penutup kemasan air minuman dalam gelas plastik.

”Kami menyebutnya PP bening. Bila dicacah dan dijadikan bijih plastik, bisa untuk bahan pembuat kantong plastik berkualitas tinggi. Ini membuat bekas gelas plastik air minum menjadi mahal. Kalau gelas plastiknya tak bersih, masih ada sisa penutupnya, maka kualitas bijih plastiknya jelek,” katanya.

Satu mimpi Baharuddin yang belum terwujud, yaitu mendirikan pabrik pengolahan sampah plastik menjadi barang jadi.

Mendirikan PPRF

Baharuddin pun berniat membagi pengetahuannya kepada pemulung meskipun oleh teman dekat dan keluarga ia dianggap ”gila”. Sudah enak bekerja di Exxon, malah sibuk mengurus pemulung. Lima bulan setelah bencana tsunami di Aceh, Mei 2005, ia mendirikan yayasan, Palapa Plastic Recycle Foundation (PPRF) di Lhokseumawe.

Dibantu Dardak, PPRF menjadi semacam agen atau pengepul sampah plastik. Dardak meminta anak buahnya menjual sampah plastik ke PPRF. Para pemulung lalu diajarkan memilah berbagai jenis sampah plastik sesuai dengan senyawa kimianya.

PPRF juga membeli sampah plastik lebih mahal dibanding agen pemulung lain di Lhokseumawe karena pemulung telah memilah berbagai jenis sampah sesuai senyawa kimianya.

Ini membuat banyak pemulung menjual sampah plastik ke PPRF. Ia juga belajar, kebanyakan agen pengumpul di Aceh mengirim rongsokan plastik ke Medan tanpa dicacah atau di-grinding sehingga kendaraan pengangkut tak bisa memuat banyak sampah plastik. Lewat internet, ia mengenal seorang pengusaha pencacahan sampah plastik di Bekasi. Dia lalu membeli mesin pencacah sampah plastiknya.

Selain menjadi tempat penampungan sampah plastik para pemulung di Lhokseumawe, PPRF mempekerjakan masyarakat sekitar tempat penampungan di Panggoi, Lhokseumawe, untuk memilah sampah plastik. ”Pemulung memilah secara kasar, pekerja di penampungan memilah lebih detail.”

Kini, sekitar 100 pemulung menjual sampah plastik ke PPRF. Kegiatan PPRF pun menarik lembaga swadaya masyarakat (LSM) internasional yang beroperasi di Aceh. Mereka menilai PPRF membantu memberdayakan masyarakat miskin di Aceh.

”Ada anggapan di Aceh ini, pekerjaan pemulung itu ’rendahan’ sehingga tak banyak yang mau. Padahal kalau tahu potensinya, pemulung juga bisa menghidupi keluarga dengan layak,” kata Baharuddin.

Juni 2006, LSM asal Belanda, PUM Nederland, memberi bantuan mesin grinding berkapasitas 50 ton per bulan. Bantuan ini sebagian hibah, sekitar 30 persen sisanya pinjaman lunak selama lima tahun. Pada 2007, LSM lain dari Belanda membantu PPRF mendirikan 20 rumah bagi pemulung di sekitar lokasi pabrik pencacahan sampah plastik.

Upayanya memberdayakan pemulung dengan PPRF membuat dia dinilai sebagai social entrepreneur. Tahun 2007, Auscare dan UNDP memberi hibah PPRF Rp 1,6 miliar untuk membangun pabrik pencacahan sampah plastik di Banda Aceh.

Sayang, upaya Baharuddin belum dihargai pemerintah daerah. Saat menawarkan program penanganan sampah anorganik di Lhokseumawe, pemerintah daerah malah minta bantuan pengadaan tong sampah ke PPRF.

Satu mimpi Baharuddin yang belum terwujud, yaitu mendirikan pabrik pengolahan sampah plastik menjadi barang jadi.

”Pabrik untuk mengolah sampah plastik yang telah berupa bijih menjadi barang jadi seperti kantong keresek hingga tali rafia. Selama ini sampah plastik dari Aceh dibawa ke Medan, diolah menjadi barang jadi, lalu dikirim lagi ke Aceh,” katanya.