Kedatangan Obama Hanya Membuat Rakyat Indonesia Makin Menderita
19 Maret 2010
Meski kunjungan Barrack Obama dipending hingga Juni mendatang, namun penolakan terhadap kedatangan orang nomor 1 Amerika tersebut terus disuarakan. Kali ini penolakan diserukan oleh sekitar 20 mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Nasional (FMN) Cabang SUrabaya.
Puluhan mahasiswa ini menggelar aksi penolakan di depan Kantor Konjen AS, Jalan dr Soetomo, Surabaya, Jumat (19/3/2010).
"Kapan pun kedatangan Obama, kami tetap akan tolak. Kedatangan Obama hanya akan mengukuhkan dominasi imperialisme Amerika di Indonesia," ujar Koordinator Lapangan, Laode Kaharudin, dalam orasinya.
Imperialisme Amerika terhadap Indonesia, kata Laode, akan terus memiskinkan Indonesia. Hak-hak para buruh akan terus dikebiri sedangkan sistem kerja kontrak dan outsourcing akan terus merajalela. Selain itu, praktek pasar bebas akan menambah derita para petani dan pengusaha lokal. Petani yang sudah miskin semakin akan menderita dengan adanya pasar bebas.
"Obama datang ke Indonesia hanya untuk bertemu dengan komprador dan rezim bonekanya di Indonesia dan untuk memastikan bahwa segala kepentingan AS di Indonesia dapat terjamin dan terlaksana," tambah Laode.
Kedatangan Obama, lanjut Laode, akan memaksa Indonesia untuk membuka ruang investasi seluas-luasnya bagi masuknya investasi langsung. Rezim bonekanya (SBY) dan komprador lainnya menikmati keuntungan atas kerjasama yang dihasilkan dengan menjual kekayaan alam dan keringat rakyat Indonesia.
"Kedatangan Obama hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat yang semakin akut dengan bentuk-bentuk kerjasama licik ala imperialisme Amerika," tandas Laode.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar