5 Desember 2010.
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia merencanakan ekspor beras premium atau kualitas tinggi mulai tahun depan sehingga produknya juga akan ditingkatkan.
"Beras premium boleh diekspor. Tahun depan, kalau bisa, digenjot produksinya," kata Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar di Jakarta, Minggu (5/12/2010).
Dia mengatakan, beras premium atau superkualitas adalah beras yang memiliki kadar patahan sebesar lima persen.
Oleh karena itu, lanjut Mustafa, berbagai upaya akan dilakukan untuk meningkatkan produksi beras premium, antara lain produktivitas tanaman dinaikkan, begitu juga dengan mutu varietas padi.
Selain itu, ia mengemukakan, penanganan pasca-panen juga akan diperbaiki untuk meningkatkan kualitas hasil produksi dan mengurangi tingkat kehilangan hasil.
Operasional Unit Pengolahan Gabah dan Beras (UPBG) milik Perum Bulog juga harus dioptimalkan.
Mustafa mengemukakan pula, ke depan, Bulog dapat menjadi pembeli utama beras premium petani agar petani tidak rugi menanam komoditas tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar