home

Pemerintah Akan Bangun Enam Koridor Ekonomi Nasional

24 Oktober 2010.

TEMPO Interaktif, Bandar Lampung - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan pemerintah akan segera merealisasikan konsep pembangungan koridor ekonomi nasional. Pembangunan koridor itu diyakini akan mempercepat pertumbuhan daerah ekonomi baru di sekitar proyek itu.

“Enam proyek koridor itu akan segera dibangun dari Sabang sampai Merauke,” kata Hatta Radjasa, saat membuka Musyawarah Wilayah Partai Amanat Nasional di Lampung, Minggu (24/10).

Enam koridor ekonomi nasional itu berupa pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan rel kereta api yang terintegrasi dengan daerah di sepanjang proyek itu, yaitu proyek rel kereta api dan jalan tol Pantai Timur Sumatera dari Aceh sampai Bakauheni, Jembatan Selat Sunda hingga Banten dan Jawa Barat, Jawa Tengah—Bali dan Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan. “Semua proyek itu diperkirakan akan menghabiskan dana US$ 60 miliar,” katanya.

Pembangunan koridor ekonomi nasional itu diyakini pemerintah akan membuat pembangunan dan sumber daya alam bisa dinikmati secara merata. Konsep pembangunan yang berjalan selama ini dengan eksploitasi sumber daya alam tidak dinikmati oleh daerah sekitarnya.

“Hasi eksploitasi justru dinikmati daerah lain yang tidak ada hubungannya dengan sumber daya alam itu. Masyarakat di sekitar perusahaan tambang justru tetap miskin dan merana. Itu yang akan kita hilangkan,” katanya.

Dia mencontohkan, mega proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) akan mulai dikerjakan pada tahun 2013 nanti. Saat ini, kata dia, peraturan dan payung hukum pembangunan jembatan yang diperkirakan akan menelan dana Rp 90 triliun lebih itu telah selesai. “Kita saat sedang melengkapi studi kelayakan untuk segera membangun tiang pancang jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera,” katanya.

Pembangunan Jembatan Selat Sunda akan membuat pertumbuhan daerah ekonomi baru di Lampung dan Banten. Kedua provinsi itu akan berkembang dengan cepat. “Pertumbuhan Pulau Sumatera juga akan cepat karena transportasi lancar,” tegas Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar