home

2011, Ekonomi Tumbuh 6,3%, Pengangguran 7%


Dampak krisis Yunani harus diwaspadai dalam panyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2011.

11 Mei 2010

VIVAnews- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dampak krisis Yunani harus diwaspadai dalam panyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2011. Pertumbuhan ekonomi 2011 ditargetkan mencapai 6,3 persen atau meningkat dibanding target tahun ini 5,8 persen.

Sementara pengangguran tahun depan akan direvisi menjadi lebih rendah lagi dari 7,3 persen menjadi 7 persen. Hal itu dikarenakan pengangguran pada Februari 2010 sebesar 7,4 persen atau lebih bagus dari yang diperkirakan sebelumnya. "Untuk itu presiden minta angka pengangguran targetnya lebih ditekan," katanya.

Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 ditargetkan mencapai 6,3 persen, pertumbuhan konsumsi sebesar 5,4 persen, pengeluaran pemerintah tumbuh 11,2 persen, pertumbuhan investasi 10,9 persen, ekspor 10,8 persen yang menurun dibanding 2010 karena pertumbuhan tahun ini tinggi sebesar 15,8 persen karena tingkat ekspor yang rendah tahun lalu. Pertumbuhan impor sebesar 12,1 persen.

Menurut Sri Mulyani kondisi pemulihan global masih terjadi, dimana pertumbuhan ekonomi global diperkirakan 4,3 persen pada 2011 dan perdagangan dunia tumbuh 7 persen.

Ada 2 faktor yang harus diwaspadai yaitu adanya krisis Yunani menimbulkan persepsi risiko bagi negara emerging market yang akan tercermin pada indikator, IHSG, yield/imbal hasil surat berharga negara, nilai tukar rupiah yang akan memberikan dampak pada pelemahan.

Namun di sisi lain, faktor lainnya adalah adanya likuiditas global yang banyak dan proses pengetatan ekonomi akan lebih dijaga oleh negara global. Pada pembicaraan G20 di Washington, negara maju akan menjalankan kebijakan pemulihan pada semester ke II/2010 kemungkinan akan dilakukan revisi terkait adanya krisis Yunani.

"Krisis Yunani menjadi faktor yang akan menyebabkan dinamika risiko yang dipersepsikan menular sehingga dikhawatirkan likuiditas mulai ditarik dari Indonesia," kata dia di Kantor Presiden Jakarta Selasa 11 Mei 2010. (hs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar