home

Sri Mulyani ke Bank Dunia, Berapa Utang RI?


Belakangan ini utang pemerintah meningkat seiring dengan program menekan kemiskinan.

10 Mei 2010.

VIVAnews - Terpilihnya Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia mendatangkan pujian berbagai kalangan. Sri Mulyani pun diharapkan akan membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.

Bank Dunia berharap sebagai anggota tim senior, Sri Mulyani akan memainkan peran kunci dalam membantu memimpin Bank guna memperkuat dukungan klien, mengimplementasikan program reformasi, serta mengantisipasi tantangan masa depan.

Dalam peran barunya di Bank Dunia, Sri Mulyani akan membawahi tiga kawasan yang mencakup Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah dan Afrika Utara, serta Asia Timur dan Pasifik. Sri Mulyani juga akan membawahi lebih dari 70 negara debitor Bank Dunia, termasuk Indonesia.

Sejauh ini, Indonesia memang dikenal sebagai salah satu anggota Bank Dunia. Indonesia juga merupakan salah satu debitor lembaga keuangan internasional tersebut. Sebagai salah satu anggota G-20, negeri ini juga berperan dalam mereformasi lembaga keuangan dunia itu.

Dengan tampilnya Sri Mulyani ke Bank Dunia, sebagian orang bertanya-tanya berapa sesungguhnya peran Bank Dunia dalam membiayai program pembangunan, sederhananya berapa utang Indonesia ke lembaga tersebut?

Sebagai anggota sekaligus debitor, Indonesia selama ini memang memanfaatkan pinjaman dari Bank Dunia guna menjalankan program pembangunan. Di mata Bank Dunia, Indonesia dipandang sebagai negara berpenghasilan rendah-menengah sehingga pinjamannya pun disesuaikan dengan kategori tersebut.

Saat ini, Indonesia menerima dua jenis pinjaman, yakni International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) dan International Development Association (IDA).

Pinjaman IBRD bersifat lebih ringan daripada pinjaman komersial lainnya (concessional), dengan jangka waktu 20 tahun, masa tenggang 5 tahun dan suku bunga yang bervariasi namun tetap di bawah tingkat suku bunga di pasar.

Sedangkan, pinjaman IDA ditujukan kepada negara-negara termiskin atau negara berpenghasilan rendah-menengah untuk program-program tertentu yang berfokus pada pengentasan kemiskinan. Pinjaman IDA tidak dikenakan bunga dan masa pengembalian pinjaman selama 35-40 tahun, termasuk masa tenggang 10 tahun.

Selama ini, utang Indonesia kepada Bank Dunia dari tahun ke tahun berada di kisaran US$ 8 - 10 miliar. Belakangan ini memang meningkat seiring dengan program pemerintah yang berupaya menekan angka kemiskinan melalui program pendidikan, kesehatan dan pembangunan kecamatan.

Berikut ini perincian utang pemerintah Indonesia ke Bank Dunia dalam miliar US$.
Utang 2006 2007 2008 2009
IBRD 7,42 6,82 6,92 7,87
IDA 1,32 1,52 2,00 2,23
Total 8,74 8,34 8,92 10,10

Sumber: Departemen Keuangan dan Bank Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar