26 Oktober 2010.
JAKARTA, KOMPAS.com - Anda muak dengan kondisi kemacetan yang terjadi di Jakarta akibat genangan yang timbul setelah hujan turun? Apakah Anda frustasi dengan banjir lokal yang kerap terjadi di lingkungan rumah sehabis hujan akibat air yang tak mengalir? Jika iya, sebaiknya siapkan mental Anda. Pasalnya, hal ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir tahun.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, kepada para wartawan di Balaikota, Jakarta, Selasa (26/10/2010), mengatakan, genangan terjadi akibat drainase di jalan tersumbat. Prijanto juga mengakui, banyak drainase yang saat ini tersumbat di wilayah Jakarta. "Memang masih banyak. Ini semua akan diselesaikan di program tahun 2011. Di situ akan ada crossing saluran-saluran. Itu semua akan diperbaiki," katanya.
Jadi, hingga akhir tahun Jakarta tetap tergenang jika hujan? "Iya," jawab Prijanto singkat.
Ditambahkan Prijanto, pada 2011, ada 56 lokasi genangan jalan arteri dan kolektor di DKI yang akan diselesaikan. Angka ini terdiri dari 15 lokasi di Jakarta Pusat, 5 lokasi di Jakarta Utara, 6 lokasi di Jakarta Timur, 11 lokasi di Jakarta Selatan, dan 19 lokasi di Jakarta Barat. Total anggaran untuk penyelesaian lokasi genangan ini mencapai Rp 102,4 miliar.
Selanjutnya, pada 2012, ada 17 lokasi genangan yang akan dibenahi. Penyelesaian ini akan memakan dana Rp 35,2 miliar. Sementara itu, tahun ini, ada 33 lokasi genangan yang diperbaiki, dengan menghabiskan dana Rp 65,7 miliar. Selain itu, saat ini ada dua drainase di sekitar Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin yang diperbaiki. Diakui, drainase itu tak cukup besar untuk menampung air hujan.
"Drainase itu akan diperbesar. Jadi, itu akan mengalirkan genangan di daerah Sabang dan sekitarnya ke Kali Cideng. Dari Kali Cideng, air dipompa ke Banjir Kanal Barat," kata Prijanto.
Dalam mengatasi genangan, Prijanto juga meminta partisipasi masyarakat, seperti tidak membuat sampah sembarangan. Ketika sebuah drainase dibersihkan dari sumbatan, sampah yang berhasil diangkat ada yang mencapai 15 truk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar