home

Peluang Bisnis Bisa Lahir dari Pasar

Jumat, 3/9/2010 | 19:54 WIB

KOMPAS.com — Tak sedikit orang atau karyawan yang memendam keinginan berwirausaha. Banyak juga yang sudah siap secara finansial, tetapi masih juga belum menentukan pilihan bidang usaha apa yang sebaiknya dijalankan. Lantas apa yang menghambat Anda? Jika ternyata peluang usaha bisa datang dari mana saja, termasuk sejumlah pasar tradisional di Jakarta.

Yang perlu Anda lakukan adalah mencari informasi dan menyaringnya. Kesempatan bisa diciptakan bukan? Tentu saja dengan melihat kebutuhan pasar. Berbisnis musiman bisa menjadi salah satu pilihan. Namun, pastikan Anda sudah lebih dahulu memetakan pasar dan meyakini produk yang akan Anda jual dapat menghasilkan dalam jangka waktu pendek.

Sejumlah pedagang sudah membuktikan ini. Seperti pedagang alat tulis dan kebutuhan sekolah musiman di Jakarta Selatan. Mengambil lokasi yang tak berjauhan dengan keramaian, di pinggir jalan utama Ciledug Raya, pedagang buku ini membuka kios sederhana dengan mobil bak terbuka yang berisi buku tulis dan ragam kebutuhan sekolah. Pedagang musiman ini selalu ramai dikunjungi para orangtua dan pelajar menjelang pergantian tahun pelajaran sekolah atau usai liburan panjang sekolah. Menyasar kalangan menengah yang mencari buku murah, nyatanya membawa berkah dari tahun ke tahun.

Serupa dengan pedagang buku ini, berjarak sekitar 10 menit berkendara, di pinggir jalan yang sama Kompas Female juga mendapati pedagang musiman. Kali ini, produknya adalah mainan anak-anak. Biasanya, seusai hari raya, kios sederhana beratapkan tenda ini ramai dikunjungi orangtua yang mengantarkan anaknya membelanjakan uang angpau Lebaran.

Peluang usaha seperti ini selalu terbuka lebar bagi siapa saja. Bahan bakunya juga bisa didapatkan dari berbagai sentra grosiran. Anda pun bisa menggali kesempatan bisnis musiman seperti ini dengan lebih jeli melihat kebutuhan pasar yang sifatnya musiman.

Lantas di mana Anda bisa berbelanja kebutuhan dengan harga murah dan untuk dijual kembali? Referensi pasar dari majalah IdeBisnis berikut ini bisa menjadi ide usaha untuk Anda:

Pasar Kebon Kembang, Bogor
Inilah sentra grosir sandal dan sepatu lokal. Pasar ini terletak di kawasan Pasar Anyar, tepatnya di Pasar Kebon Kembang Blok B Jalan Nyai Raja Permas. Posisinya tak jauh dari stasiun KA Bogor. Kira-kira apa yang bisa Anda gali dari sentra bisnis ini? Sebab, jangan salah, sebagian besar sepatu dan sandal lokal ini dipasarkan kembali di sejumlah pasar di kawasan Jabodetabek. Selain juga ke beberapa wilayah di seluruh Indonesia. Bahkan melalui pihak ketiga, produk lokal ini bisa ditemukan di beberapa negara seperti Afrika dan Arab Saudi.

Soal harga dan model produk, tak perlu khawatir, ragam variasi disediakan di pasar ini. Bagaimana tidak, terdapat sekitar 200 pedagang grosir sandal dan sepatu di pasar dengan bangunan dua lantai ini. Segmen produk alas kaki juga bervariasi mulai anak hingga dewasa, pria dan wanita. Meskipun kebanyakan adalah produk sandal dan sepatu untuk wanita.

Produk lokal ini dipasok dari 4.000 perajin dari Kabupaten Bogor, Cibaduyut hingga Bandung. Dengan segmen menengah bawah, harga eceran relatif murah dengan pembelian dalam hitungan kodi. Satu kodi biasanya berisi 20 pasang sepatu atau sandal. Untuk sepatu dan sandal anak, harga satu kodi berkisar antara Rp 200.000-Rp 400.000, tergantung bahan dan modelnya. Sedangkan untuk produk yang menyasar segmen wanita, kisaran harga mulai Rp 200.000-Rp 700.000, semakin tinggi kualitasnya semakin tinggi juga harga per kodinya. Sandal untuk pria dewasa satu kodi Rp 350.000-Rp 450.000 (kemasan plastik) dan Rp 400.000-Rp 500.000 (kemasan boks kardus). Sementara untuk sepatu pria, kebanyakan dijual satuan bukan grosiran.

Pasar Gembrong, Jakarta Timur
Bisa jadi pedagang musiman mainan di Jalan Ciledug Raya membeli barang dagangannya dari sentra mainan anak di Pasar Gembrong ini. Resminya, pasar ini bernama Pasar Gembrong Cipinang Besar Selatan (CBS), tetapi lebih populer disebut Pasar Prumpung di Jakarta Timur.

Pasar yang sudah berusia 30 tahun ini menjadi tempat belanja para pedagang mainan atau konsumen yang ingin membeli mainan anak dengan harga miring. Mainan yang dijual kebanyakan berasal dari China. Jenisnya beragam, mulai mobil-mobilan, robot, helikopter, bola mainan, kartu sampai dengan boneka barbie. Dari yang palsu sampai yang asli.

Deretan kios yang berada persis di pinggir jalan kebanyakan menjual barang eceran (satuan). Harganya bervariasi mulai Rp 20.000 hingga ratusan ribu. Kios yang terletak di bagian dalam pasar ini menjadi sentra mainan yang bisa dibeli dalam jumlah lebih besar atau grosiran. Mainan grosiran ini dijual per lusin (12 buah) dengan harga termurah Rp 33.500 untuk 12 buah robot plastik. Harga termahalnya adalah mainan senapan kokang Rp 260.000 per lusin.

Pasar Asemka
Tempat yang juga disebut Pasar Pagi Lama ini terkenal sebagai kawasan grosir di Jakarta yang menjual berbagai kebutuhan sarana olahraga. Sebut saja bola pingpong, bola kaki, basket, raket badminton, hingga peralatan senam.

Selain bisa dibeli dengan harga grosir, peralatan olahraga ini juga bisa dibeli eceran. Harga termurah Rp 5.000 hingga yang bernilai jutaan rupiah. Ragam kualitas produk dan harga tersedia di sini. Raket bulutangkis, misalnya, ada yang harganya Rp 15.000 untuk dua raket lengkap dengan senarnya, tetapi ada juga yang harganya Rp 300.000-Rp 400.000.

Sebagai tempat perkulakan, Pasar Asemka memang menguntungkan. Bola pingpong yang biasanya di luar dijual Rp 5.000 per satu bola, di Pasar Asemka, dengan harga dan merek yang sama bisa mendapatkan satu kardus berisi tiga bola.

Asemka juga dikenal sebagai pusat belanja alat tulis kantor (ATK) dan aksesori yang biasanya juga sebagai suvenir pernikahan.

Pusat Grosir Senen Jaya
Jam tangan trendi dengan harga murah bisa didapatkan di Pusat Grosir Senen Jaya (PGSJ). Lokasinya tertata rapi dan nyaman untuk berbelanja.

Variasi produk ciri khas pusat grosir juga dapat Anda temui di sini. Jam tangan seharga Rp 15.000 hingga jutaan rupiah bisa menjadi pilihan barang dagangan. Sekitar 100 kios menggelar dagangannya di pasar ini dengan berbagai pilihan jenis dan model jam tangan.

Cara transaksi berbeda di setiap kios. Anda bisa membeli grosiran dengan hitungan per lusin atau membeli satuan. Sebagian besar jam tangan yang dijual di PGSJ adalah buatan China. Kebanyakan orang menyebutnya KW satu. Kisaran harga Rp 120.000 per lusin, ada juga merek tertentu yang menjual dengan harga Rp 168.000 per lusin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar