Ironis, Nelayan RI Bakal Pakai Kapal Bekas!
9 Agustus 2010.
DEPOK - Okezone.com
Indonesia sebagai negara kelautan yang luasnya hampir enam juta kilometer (km) persegi ternyata tidak memiliki kapal nelayan yang memadai.
Ironisnya, untuk memenuhi kebutuhan kapal nelayan, pemerintah justru akan meminjam kapal bekas dari sejumlah negara seperti Jepang, Korea, dan Thailand.
Hal ini dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad saat "Seminar Local Wisdom and Maritime Culture" di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Senin (9/8/2010).
"Ini baru terpikirkan, memang masih wacana, tapi sudah kita rencanakan tahun ini dimulai (pinjam kapal bekas), targetnya kita selesaikan dua atau tiga tahun untuk membenahi infrastruktur," ujarnya.
Sontak saja ide tersebut mengundang gelak tawa dari kalangan akademisi dan hadirin yang hadir dalam acara tersebut.
Fadel mengakui bahwa meskipun negara kelautan, namun infrastruktur laut Indonesia masih sangat minim terutama dari ketersediaan kapal bagi nelayan.
Hanya 1,5 persen saja kapal nelayan yang menggunakan mesin motor sedangkan kapal untuk produksi hanya sekira 60 unit kapal.
Padahal, menurutnya, dengan luas laut Indonesia, mestinya Indonesia memiliki 1.000 unit kapal dengan mesin motor. Hal inilah yang membuat nelayan Indonesia masih miskin, walaupun daya tangkap ikan nasional 6,4 juta ton per tahun. "Iya, kasihan nelayan-nelayan kita," ujarnya lirih.
Untuk meningkatkan infrastruktur laut dan hasil tangkapan, Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapat anggaran Rp4,7 triliun per tahun di mana Rp80 miliar-nya disebarkan ke seluruh daerah berupa kontrak produksi.
"Maksudnya agar Gubernur dan Provinsi diwajibkan untuk memproduksi ikan sebanyak-banyaknya," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar