Sambut Puasa, DKI Siapkan 14 Pasar Murah dan Pasar Rakyat
3 Agustus 2010.
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menyambut bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini pemerintah DKI menyiapkan 14 pasar murah dan pasar rakyat. “Pasar rakyat hanya satu dan akan diadakan di Islamic Center wilayah Jakarta Utara. Tetapi tanggalnya masih didiskusikan dengan waktu Pak Gubernur karena beliau yang membuka,” kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta, Reynalda Madjid saat dihubungi Tempo, Selasa (3/8).
Di pasar rakyat ini, kata dia, selain paket sembako biasa dan paket minyak goreng murah juga akan ada makanan jadi dan bahan pokok murah lainnya.
Menurut Rey, untuk wilayah Jakarta Barat pasar murah sudah mulai digelar hari ini di Kelurahan Keagungan dan Kelurahan Kalianyar pada tanggal 30 Agustus. Di Jakarta Pusat diadakan di Kelurahan Karang Anyar pada 29 Juli lalu dan selanjutnya di Kelurahan Galur pada 25 Agustus mendatang. Jakarta Selatan di Kelurahan Kebayoran Lama Utara pada 30 Juli lalu. Sedangkan di Menteng Atas pada tanggal 26 Agustus mendatang. “Yang paling besar pasar murah di Jakarta Selatan ini,” kata Rey.
Di Jakarta Utara, dua pasar murah lainnya diadakan di Kelurahan Koja tanggal 1 Agustus kemarin dan kelurahan Tugu Utara tanggal 31 Agustus. Sedang di Jakarta Timur, sama-sama mendapatkan tiga kali jatah pasar murah, yaitu di kelurahan Pondok Bambu pada 2 Agustus 2010, kelurahan Bidara Cina pada 1 September mendatang. “Selain itu, juga ada pasar murah yang akan diadakan di kantor Walikota yang akan diadakan pada tanggal 17 Agustus,” kata Rey.
Untuk Kepulauan Seribu diadakan pada tanggal 9 Agustus di Pulau Pramuka dan 10 Agustus di Pulau Karya.
Untuk pasar murah dan pasar rakyat ini diadakan dalam dua tahap. Tahap pertama, untuk menyambut Ramadan yang bakal diadakan mulai 29 Juli sampai dengan 10 Agustus. Tahap kedua, untuk menyambut Idul Fitri, diadakan selama 17 Agustus sampai 1 September. Selama 11 Agustus hingga 16 Agustus pasar murah ditiadakan.
Untuk paket sembako, kata dia, akan ada paket berisi lima bungkus mi instan, teh, kopi, margarin ukuran 250 gram dan gula sekilo. Harga asli paket Rp 24.500 tetapi dijual dengan harga Rp 15.000. Untuk minyak goreng, menggunakan merk minyak dari pemerintah Minyakita dengan harga per liternya Rp 7.500. "Pasar murahnya tidak menggunakan beras supaya tidak tumpang tindih dengan Bulog. Kalau telur nanti ditumpuk-tumpuk pecah," kata Rey.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar