23 Agustus 2010.
VIVAnews - Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono berjanji akan membuka hingga 10,7 juta lapangan kerja sampai akhir masa jabatannya pada 2014.
Untuk mengejar target jutaan kesempatan kerja tersebut, pemerintah SBY akan menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga 7-7,7 persen pada 2014.
"Lapangan kerja baru akan didorong dari pertumbuhan di sektor manufaktur," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Berdasarkan Data Kementerian Keuangan dari Nota Keuangan RAPBN 2011 yang baru saja dirilis, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia sebenarnya terus menunjukkan tren penurunan setiap tahun.
Jika pada 2005 angka pengangguran masih 11,2 persen, pada 2007 turun menjadi 9,1 persen, pada 2008 menjadi 8,4 persen, serta turun lagi pada 2009 menjadi 7,87 persen.
Sedangkan, jika dilihat berdasarkan propinsi berdasarkan data BPS terbaru (Februari 2009), angka pengangguran terbesar berada di Pulau jawa yang cukup padat penduduk, khususnya DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Dua propinsi di luar Jawa yang tingkat penganggurannya tinggi adalah Kalimantan Timur dan Maluku.
"Rata-rata angka pengangguran di sejumlah propinsi ini lebih tinggi dibandingkan kawasan lain," demikian pernyataan Kementerian Keuangan.
No | Propinsi | Angka |
1 | Banten | 14,9 persen |
2 | Jakarta | 11,99 persen |
3 | Jawa Barat | 11,85 persen |
4 | Kaltim | 11,09 persen |
5 | Sulut | 10,63 persen |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar