Zakat Bisa Atasi Kemiskinan Dunia
20 Agustus 2010.
JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Dewan Zakat MABIMS, Tulus, mengatakan, zakat memiliki potensi untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia maupun di dunia.
"Dengan memerhatikan data jumlah orang miskin pada tahun 2007 yang mencapai 830 juta jiwa, maka potensi zakat dunia akan mampu mengatasi kemiskinan sampai 24,1 persen," jelas Tulus dalam acara jumpa wartawan yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Jakarta, Kamis (19/8/2010).
Ia mengatakan, memasuki tahun 2010 kegiatan pembayaran zakat oleh muzaki (wajib zakat) di seluruh dunia semakin meningkat menjadi lebih dari 80 persen.
Selain itu, jelasnya, berdasarkan penelitian Habib Ahmed dari IRTI-Islamic Development Bank (IDB) tahun 2010 dengan menggunakan perkiraan proporso zakat atas produk domestik bruto setiap negara, maka diperkirakan potensi zakat dunia dalam setahun adalah USD 600 miliar.
"Jika diasumsikan setiap orang miskin mendapat bantuan dana pemberdayaan zakat sebesar 3.000 dollar AS per orang, maka kemiskinan dapat dientaskan," paparnya.
Karena itu, lanjutnya, segenap elemen pengelola zakat akan mengadakan konferensi internasional World Zakat Forum (WZF).
WZF merupakan forum pertemuan bersama organisasi-organisasi pengelola zakat di dunia dalam rangka membicarakan berbagai permasalahan zakat di dunia serta memutuskan dan merekomendasikan sebuah langkah atau kegiatan untuk meningkatkan fungsi zakat dalam memecahkan berbagai permasalahan di dunia.
WZF akan diselenggarakan pada 28 September hingga 2 Oktober 2010 di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, dan dihadiri oleh Organisasi Pengola Zakat, Organisasi Islam, perguruan tinggi, organisasi kerja sama zakat nasional dan regional, serta pusat-pusat kajian zakat dan perwakilan organisasi pengelolaan zakat dari sejumlah negara di dunia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar