10 Agustus 2010.
VIVAnews - Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan perekonomian Indonesia bisa tumbuh 7-8 persen, dengan catatan pemerintah harus fokus pada pembangunan infrastruktur. Pasalnya, pembangunan infrastruktur nantinya dapat memicu pembangunan di sektor lain.
Ekonom ADB Edimon Ginting menilai perekonomian Indonesia sedang tumbuh tinggi dengan dasar yang masih rendah. "Ini cukup bagus karena dengan base yang rendah dapat terus tumbuh," katanya di Jakarta, Selasa 10 Agustus 2010.
Edimon mengungkapkan, pembangunan infrastruktur akan mendorong pergerakan barang semakin lancar, sehingga menjadi lebih efisien. "Jika infrastruktur telah siap, dengan sendirinya investasi swasta akan naik," ujar Edimon.
Meski suku bunga pinjaman masih tinggi, kredit perbankan masih terus tumbuh, bahkan dia mengatakan, bisa sampai 17 persen. Hanya saja, bila kredit naik tantangannya pada inflasi.
"Inflasi ini hanya sementara. Ada dimensi kedaerahan. Karena itu, BI harus berkoordinasi dengan daerah untuk mengatasi inflasi ini," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar