home

Isu Redenominasi Rp Ganggu Psikologi Pasar

"Jadi, perlu sosialisasi yang cukup. Apalagi, saat ini sebetulnya kondisi rupiah bagus."
















4 Agustus 2010.

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta diprediksi masih bergerak stabil cenderung menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada transaksi hari ini, Rabu, 4 Agustus 2010.

Ahli riset valas PT Integral Investama Futures Tony Mariano berpendapat, rupiah cenderung bergerak stabil dan berpotensi menguat karena ditopang melemahnya mata uang dolar AS terhadap sebagian besar kurs regional maupun global. "Selain itu, capital inflow (dana asing yang masuk) ke pasar Indonesia masih menjadi pemicu," ujar dia kepada VIVAnews di Jakarta, hari ini.

Sedangkan yang bisa menghambat penguatan rupiah, kata dia, yaitu laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia yang diprediksi melemah hari ini mengikuti sentimen negatif yang terjadi di bursa Wall Street semalam.

Sementara itu, Tony mengakui, rencana Bank Indonesia mengurangi nilai mata uang tanpa nilai dari uang tersebut atau penyesuaian nilai (redenominasi) rupiah bisa mengganggu psikologi pasar mata uang yang sebetulnya saat ini masih kondusif. "Ya sebaiknya pelaku pasar jangan panik, karena redenominasi itu masih sebatas wacana," tuturnya.

Namun, dia menuturkan, bila penyederhanaan itu direalisasikan dalam waktu dekat diprediksi bakal menjatuhkan nilai tukar rupiah dan mendatangkan kepanikan di pasar. "Jadi, perlu sosialisasi yang cukup. Apalagi, saat ini sebetulnya kondisi rupiah sedang bagus," ujar Tony.

Tony melanjutkan, pada pagi ini mata uang rupiah dibuka bergerak stabil di kisaran level 8.940 per dolar AS seperti penutupan kemarin. "Tapi, sampai penutupan nanti rupiah cenderung menguat terhadap dolar AS," kata dia.

Berdasarkan data transaksi di Bloomberg hari ini pukul 08.35 WIB, mata uang nasional itu bergerak di posisi 8.937 per dolar AS. Sedangkan pada penutupan Selasa 3 Agustus 2010, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu berakhir pada level 8.940 per dolar AS.

Sementara itu, menurut data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia kemarin, rupiah bertengger di level 8.941 per dolar AS dari perdagangan sehari sebelumnya yang berakhir di posisi 8.938 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar