Indonesia Akan Jadi "Bintang Baru"
7 Juli 2010.
LONDON, KOMPAS,com — Ekonomi-ekonomi Asia akan "tumbuh cukup cepat" pada dua dekade ke depan. Indonesia dan Vietnam muncul sebagai bintang baru di belakang "powerhouses" China dan India. Hal ini disampaikan Ketua HSBC Stephen Green, Selasa (6/7/2010) waktu setempat.
"Asia tidak hanya cerita China, bahkan tidak hanya cerita orang China dan India," kata Green, pada sebuah acara keuangan yang digelar di London.
Menurut Green, tempat-tempat seperti Indonesia, tempat-tempat seperti Vietnam dan Korea (Selatan) akan terus menjadi sebuah "rumah kekuatan" juga. Banglades pun memiliki ekonomi yang lebih dan lebih menarik.
Menurutnya, Timur sedang mengejar bersama rekan-rekan di Barat. "Kami telah pindah dari sebuah periode dalam sejarah dunia ketika sejumlah kecil negara kaya mewakili maksimum 10 persen dari populasi dunia yang memproduksi dan mengonsumsi 40-50 persen dari apa yang dihasilkan dunia," ucapnya.
Ditanya bagaimana ia melihat kinerja Asia selama 20 tahun ke depan, Green berkata, "Saya pikir mereka akan terus tumbuh cukup cepat. Saya berpikir bahwa pergeseran pusat gravitasi dari Barat ke Timur hanya dipercepat melalui krisis (keuangan) dan saya pikir ... bahwa pergeseran akan berlanjut untuk setidaknya generasi selanjutnya."
Green memproyeksikan bahwa Indonesia dan Vietnam akan menjadi anggota BRIC atau empat pasar negara berkembang terkemuka dunia yang mewakili Brasil, Rusia, India, dan China. "Saya pikir mereka akan bergabung dengan beberapa negara Asia lainnya," tambah dia.
Menurutnya, Indonesia adalah negara yang mulai mencapai jalur pertumbuhan yang lebih stabil dan memiliki semua bahan untuk kinerja yang kuat. Hal ini muncul dengan asumsi bahwa kepemimpinan dan stabilitas politik kuat.
Green menambahkan bahwa Brasil "pada jalur pertumbuhan yang sangat kuat. Hal itu tentu saja sangat erat terkait dengan apa yang sedang terjadi di Asia" karena negara-negara Amerika Selatan sedang haus bahan baku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar