Nelayan Cilincing Pesta Laut Nadran XI
Lestarikan Budaya Pesisir
30 Juli 2010.
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menyelenggarakan Nadran XI untuk Pesta Laut 2010 di Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (31/7/2010).
Pesta laut yang diselenggarakan tersebut sebagai wujud rasa syukur dan sekaligus pelestarian budaya tradisonal masyarakat nelayan.
Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, Jumat (30/7/2010), mengatakan, acara nadran merupakan pelestarian budaya.
"Nadran adalah tradisi yang lahir dari masyarakat pesisir dalam memperkaya konsepsi dan tujuan pembangunan berbasis kelautan," katanya.
Selain pelestarian budaya, menurut wali kota, nadran merupakan ungkapan syukur kepada sang pencipta.
"Acara Nadran nantinya akan menjadi even budaya yang sekaligus mempromosikan hasil laut," ujarnya.
Bambang menjelaskan, lokasi nadran yang berdekatan dengan Tempat Pelelangan Ikan Cilincing dapat menciptakan obyjek wisata di wilayah pesisir Jakarta Utara.
"Nadran yang sudah dilakukan masyarakat Jakarta Utara ada juga yang menjadi obyek wisata di utaranya Jakarta, yakni Destinasi Wisata Pesisir," katanya.
Bambang mengharapkan nadran kali ini dapat mengenalkan 12 jalur wisata pesisir untuk wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara.
Acara pesta laut yang diadakan setahun sekali tersebut akan dimeriahkan dengan pergelaran wayang kulit, pemotongan kerbau, pakaian adat 33 provinsi dan pawai kapal-kapalan oleh 14 kelompok nelayan.
"Nelayan akan berebut air jamas, yakni darah kerbau sebagai air berkah dan gunungan yang dilarungkan," ujar Bambang.
Acara yang direncanakan akan dihadiri 15.000 orang dalam Nadran XI 2010 itu, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir, dalam hal ini nelayan Cilincing.
Acara yang akan dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto tersebut akan diisi kesenian khas pesisir.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar