Sementara itu, nilai kerusakan dan kerugian akibat bencana itu mencapai Rp280 miliar.
24 November 2010.
VIVAnews - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional menyatakan bahwa untuk memulihkan dan menghidupkan kembali perekonomian akibat bencana banjir serta longsor di Wasior, Papua diperlukan dana Rp370 miliar.
Sementara itu, nilai kerusakan dan kerugian akibat bencana tersebut ditaksir Rp280 miliar.
"Kebutuhan ini terbagi untuk pemulihan di lokasi lama sebesar Rp140,9 miliar dan relokasi Rp229,4 miliar," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana dalam presentasinya di Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Rabu 24 November 2010.
Armida menambahkan, rencana pemulihan itu dilakukan dengan perencanaan pembangun fasilitas baru seperti sarana dan prasarana publik, sosial, yang direncanakan pada 2011.
Sayangnya, Armida tidak menyebutkan jumlah warga yang akan dipindahkan dalam dua tahun ke depan itu. Namun, dalam dokumen perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi atas bencana Wasior itu disebutkan pemerintah telah menyiapkan lokasi di sebelah selatan Wasior. Jaraknya sekitar 56 kilometer dari Wasior. "Luasnya 1.500 hektare," ujarnya.
Lokasi itu, menurut dia, dapat diakses dari jalan darat, baik dari Wasior dan Ambumi serta berada di perlintasan rencana jalan Kalmana, Nabire, dan Manokwari. Penetapan lokasi itu juga sesuai dengan SK Bupati Teluk Wondama Nomor 55 Tahun 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar