JAKARTA, KOMPAS.com - Inggris tercatat masih menjadi negara asal investor yang paling banyak nilai investasi asingnya di Indonesia pada triwulan III 2010. Meskipun hanya ada 86 proyek investasi yang dibiayai investor Inggris, atau masih kalah dibandingkan 158 proyek asal Singapura, namun investor Inggris telah mencatatkan nilai investasinya sebesar 1,3 miliar dollar AS, sehingga menjadi sumber investasi dengan nilai terbesar sepanjang Triwulan III 2010.
Wakil Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yu'san mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Minggu (31/10/2010) saat menyampaikan laporan realisasi penanaman modal di Indonesia hingga Triwulan III 2010.
Yus'an menyebutkan, realisasi lima investasi asing terbesar berdasarkan asal negaranya adalah pertama, Inggris dengan 86 proyek senilai 1,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 11,7 triliun dalam asumsi nilai tukar Rp 9.000 per dollar AS. Kedua, Singapura dengan 158 proyek senilai 0,7 miliar dollar AS. Ketiga, Malaysia sebanyak 68 proyek dengan nilai 0,4 miliar dollar AS. Keempat, Jepang dengan 87 proyek senilai 0,2 miliar dollar AS. Kelima, Belanda dengan jumlah 37 proyek senilai 0,2 miliar dollar AS. "Dengan demikian, (dari jumlah proyeknya) ada aliran investasi sangat besar dari sesama negara Asia Tenggara," ujar Yus'an.
Aliran investasi asing itu mengarah ke lima daerah penerima Penanaman Modal Asing (PMA), yakni pertama, Banten dengan 79 proyek senilai 1,3 miliar dollar AS. Kedua, DKI Jakarta dengan 275 proyek senilai 0,8 miliar dollar AS. Ketiga, Jawa Barat sebanyak 180 proyek dengan nilai 0,7 miliar dollar AS. Keempat, Jawa Timur dengan 39 proyek senilai 0,4 miliar dollar AS. Kelima, Kalimantan Timur sebanyak 48 proyek dengan nilai 0,3 miliar dollar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar