26 November 2010.
BANDUNG, KOMPAS.com — Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengakui, jumlah penduduk miskin Indonesia masih besar. Angka itu sekitar 31 juta orang atau sebesar 13,3 persen dari penduduk Indonesia, lebih kurang 230 juta orang.
"Itu jumlah yang besar. Kira-kira sama dengan delapan kali jumlah penduduk Singapura," ujar Rusman di Bandung, Jumat (26/11/2010).
Penduduk miskin yakni mereka yang tak bisa mencukupi kebutuhan dasarnya. Berbagai kebutuhan itu seperti makanan dengan acuan antara lain sebesar 2.100 kalori per hari. Kebutuhan lain yakni nonpangan, seperti sekolah, mobilitas, dan kesehatan. Penduduk miskin bisa dibantu dengan subsidi.
"Dukungan lain misalnya beras untuk rakyat miskin (raskin). Akan tetapi, langkah-langkah itu tetap tak membuat pendapatan mereka naik," katanya.
Rusman juga menyebutkan angka pengangguran terbuka sekitar 7,41 persen. Mereka dianggap tidak bekerja sama sekali. Kondisi yang terjadi yakni tumbuhnya sektor informal. "Dulu, sektor itu dianggap kecelakaan ekonomi, tapi sekarang sudah sejajar," kata Rusman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar