JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk Anda yang ingin memulai bisnis waralaba, berhati-hatilah jika memilih waralaba makanan.
Pakar strategi bisnis dan marketing, Freddy Rangkuti, menilai, menjalankan bisnis waralaba makanan akan lebih berat dibanding waralaba bidang kesehatan, transportasi, atau alat kecantikan. "Kalau untuk pemula lebih berat, karena kompetitornya lebih banyak. Pedagang kaki lima kan juga banyak yang menjual," ujar Freddy kepada Kompas.com dalam Franchise License Expo 2010 di Jakarta Convention Center, Minggu (14/11/2010).
Memang, waralaba makanan tampak lebih banyak jenisnya dibanding bidang lainnya. Di pameran Franchise License Expo 2010 saja, stan waralaba makanan seperti makanan kecil dan minuman tampak mendominasi. Mulai dari stan waralaba jenis kopi, es, frozen yogurt, aneka kue basah, kue kering, olahan jamur, bakso, mi, hingga ayam goreng ramai dikunjungi.
Kemudian Freddy mengingatkan, jika ingin tetap memulai waralaba bidang makanan, para pebisnis pemula dapat mencoba waralaba makanan tradisional. Makanan jenis tradisional atau makanan khas daerah atau negara tertentu, kata Freddy, lebih mudah menembus pasar karena sifatnya yang unik dan beda dari yang lain, seperti takoyaki khas Jepang, angkringan yogyakarta, atau serabi bandung.
Mengenai waralaba apa yang sebaiknya dipilih, Freddy menyarankan agar disesuaikan dengan modal yang dimiliki. Namun, idealnya, katanya, untuk pemula lebih baik memilih waralaba jenis transportasi, kesehatan, dan kecantikan. "Tapi yang terpenting dalam menjalankan bisnis itu jangan ikutan, intinya harus beda," imbuh Freddy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar